Dia aktif berorganisasi dan masuk sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang kemudian mendapuknya sebagai Ketum pada 1990-1992.
Setelah lulus dari Unpad, Ferry sempat menjadi peneliti Lapangan Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Bandung sebelum terjun mejadi Politisi dan Kader Golkar.
Selama menjadi Politisi Golkar, Ferry sempat menjabat sebagai Anggota DPR RI pada periode 1999-2009.
Di sempat menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI dan Ketua Pansus RUU Pemilu Legislatif yang menghasilkan UU Pemilu untuk Pemilu 2004.
Dia juga pernah menjadi Sekjen DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) pada 1998-2003.
Sebelumnya dia juga terpilih sebagai Ketua DPP Kosgoro pada 1994-1999.
Keluar dari Golkar, Ferry kemudian bergabung ke Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan menjabat sebagai Ketua bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP NasDem.
Dia sempat diangkat sebagai Menteri ATR/BPN Kabinet Kerja Jokowi-JK pada 2014, namun baru 2 tahun menjabat tepatnya pada 2016, dia direshuffle dan digantikan oleh Sofyan Djalil.