2. Tawaran menjadi nasabah prioritas
Pada modus ini, penipu akan menawarkan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan segudang rayuan promosi. Penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC dan password.
3. Akun layanan konsumen palsu
Ketika nasabah menyampaikan keluhan tentang perbankan akan muncul akun-akun palsu yang mengatasnamakan pihak bank.
Pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu pelaku atau meminta nasabh memberikan data pribadinya.
4. Tawaran menjadi agen laku pandai
Pelaku penipuan akan menawarkan menjadi agen bank dengan persyaratan yang tidak rumit. Penipu akan meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC.
Pada akun instagram @ojkindonesia juga dituliskan pihak bank tidak akan meminta atau menanyakan data pribadi dalam bentuk apapun. Dan selalu cek keaslian telepon, email dan website bank.