Bocah SD di Tasikmalaya Meninggal usai Dirundung Temannya, Sempat Dipaksa Setubuhi Kucing

- 22 Juli 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi depresi.
Ilustrasi depresi. /wokandapix/pixabay

"Korban diduga sempat mengalami dugaan perundungan, sampai depresi, dan akhirnya meninggal dunia. Bentuk perundungannya adegan tidak senonoh. Korban dipaksa dan diancam teman sepermainannya," ucap Ato Rinanto, Rabu 20 Juli 2022, dikutip dari PikiranRakyat.com.

Perundungan yang kerap dilakukan oleh teman-teman PH, membuat dirinya menjadi murung hingga tidak ingin keluar rumah.

Korban juga enggan makan dan minum yang berakibat terganggunya kesehatan, hingga  dilarikan ke Rumah Sakit.

Walaupun sempat dilarikan ke Rumah Sakit, nyawa korban tidak dapat tertolong hingga akhirnya bocah SD tersebut meninggal dunia.

Atas meninggalnya PH, ibu dan ayah korban masih terpukul dan keadaaan psikis orang tua korban masih belum stabil.

Baca Juga: Jokowi Kembali Buka Suara Terkait Kasus Kematian Brigadir J: Usut Tuntas dan Jangan Ada yang Ditutup-tutupi!

"Kedua orang tua korban masih belum stabil kondisi psikisnya. Oleh karena itu, kami tawarkan pendampingan dan pemulihan psikologisnya, juga mungkin mendampingi dalam proses hukumnya," kata Ato Rinanto.

Kanit Reskrim Polsek Singaparna Aida Dwi Santoso belum menerima laporan terkait kejadian yang menimpa bocoh SD tersebut. Namun akan segera melakukan pendalaman dan penyelidikan kasus tersebut.

"Kami belum menerima laporan. Namun anggota kami segera ke lokasi untuk proses pendalaman," ujar Dwi Santoso.***

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah