BPOM Izinkan Penggunaan Paxlovid untuk Pasien Covid-19 dengan Gejala Berikut, Apa Efek Sampingnya?

- 18 Juli 2022, 11:20 WIB
Ilustrasi Paxlovid untuk pasien covid-19.
Ilustrasi Paxlovid untuk pasien covid-19. /Tumisu/ pixabay

Namun, Paxlovid memiliki beberapa efek sampng ringan hingga sedang, seperti dysgeusia atau gangguan indra perasa (5,6 persen), diare (3,1 persen), sakit kepala (1,4 persen), dan muntah (1,1 persen). 

Baca Juga: Bantuan PKH Tahap 3 dan BPNT Juli 2022 Cair Tanggal Berapa? Ini Jadwal Resmi Pencairan Bansos dari Kemensos

Anjuran dan Efektifitas Paxlovid untuk Pasien Covid-19

Berdasarkan hasil uji klinik fase 2 dan 3 menunjukkan bahwa Paxlovid dapat menurunkan risiko hospitalisasi atau kematian hingga 89 persen pada pasien Covid-19 dewasa dengan komorbid atau penyakit penyerta yang tidak dirawat di rumah sakit.

"Komorbid yang berkaitan dengan peningkatan risiko ini seperti lansia, obesitas, perokok aktif, riwayat penyakit jantung, diabetes, atau gangguan ginjal," katanya.

 

Sebelum diterbitkan izinnya, pada Maret lalu Associate Profesor dari Departemen Kimia di Universiti Putra Malaysia Bimo Ario Tejo mengatakan obat Paxlovid terbukti 90 persen efektif dalam mencegah rawat inap dan kematian pasien Covid-19 berisiko tinggi.

"Dalam uji klinis, Paxlovid 90 persen efektif mencegah rawat inap dan kematian pasien berisiko tinggi," kata Bimo Ario Tejo melalui siaran pers di Jakarta dikutip dari Antara pada Senin, 18 Juli 2022.

Baca Juga: Penyebaran Virus Covid-19 di Italia Terus Bertambah hingga Tembus 20 Juta Kasus Positif

Dia mengatakan Paxlovid juga mampu melawan VOC Sars Cov-2, termasuk Omicron.

Bahkan menurutnya, Paxlovid juga dapat menghambat virus corona lainnya seperti SARS dan MERS.

Siapa yang boleh mengonsumsi Paxlovid?

Paxlovid aman dikonsumsi oleh pasien COVID usia 12 tahun ke atas dan berat 40 kg atau lebih.

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah