Fakta-Fakta Tragedi Baku Tembak Antar Polisi di Rumah Kadiv Propam

- 13 Juli 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi penembakan. Fakta-fakta polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam.
Ilustrasi penembakan. Fakta-fakta polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam. /pixabay/skitterphoto/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Kontroversi mengiringi peristiwa penembakan antar sesama anggota polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo.

Kejadian yang melibatkan Brigadir Polisi bernama Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dan Bharada E tersebut mengakibatkan Brigadir J tewas.

Peristiwa saling tembak antara Brigadir J dan Bharada E itu sendiri sudah terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022, di kawasan Duren Tiga.

Baca Juga: Manchester United Pecundangi Liverpool 4-0 di Bukan Laga Persahabatan

Brigadir J adalah anggota Bareskrim yang ditugaskan menjadi sopir dinas istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo. Di mana Kadiv Propam saat berlangsung penembakan di rumahnya?

Sedangkan Bharada E adalah anggota Brimob yang bertugas sebagai asisten pribadi Kadiv Propam Polri.

Berikut fakta-fakta insiden saling tembak anggota polisi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo.

1. Keberadaan Kadiv Propam Polri

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menjelaskan saat insiden terjadi, Irjen Pol. Ferdy Sambo sebagai pemilik rumah sedang tidak berada di tempat kejadian, karena tengah melakukan tes PCR.

Setelah mengetahui kejadian tersebut lewat telepon dari istrinya, Kadiv Propam baru mendatangi lokasi.

“Pak Kadiv langsung menelpon Polres Jaksel dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara,” kata Ramadhan.

Baca Juga: TOP 18 Sekolah Terbaik Jenjang SMA di Kota Depok Versi LTMPT 2021 dari Hasil Nilai UTBK

2. Penembakan Dilatarbelakangi Pelecehan terhadap Istri Kadiv Propam

Menurut keterangan polisi, pada saat Jumat, 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB, Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam Polri kemudian melakukan tindakan pelecehan terhadap Istri Irjen Pol. Ferdy Sambo.

“Brigadir J melakukan tindakan pelecehan dan juga menodongkan dengan menggunakan senjata pistol ke kepala istri Kadiv Propam,” kata Ramadhan.

Kemudian, istri Kadiv Propam berteriak dan meminta tolong, dan datanglah Bharada E untuk membantu.

3. Tiga Orang Saksi Diperiksa

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan telah memeriksa tiga orang saksi yang berada di TKP saat peristiwa itu terjadi.

Pada saat insiden terjadi, Bharada E tengah berada di rumah lantai dua, dan dua saksi lainnya berada di lantai atas.

Sementara, istri Kadiv Propam berada di kamar tengah beristirahat namun didatangi oleh Brigadir J hingga terjadi aksi pelecehan.

Baca Juga: Tes IQ: Anda Jenius? Coba Temukan Motor di Antara Sepeda dalam Waktu 15 Detik

4. Motif Penembakan

Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa motif penembakan terjadi murni karena pembelaan yang dilakukan Bharada E karena mendapat ancaman tembakan dari Brigadir J.

Bharada E yang saat itu sedang berada di lantai dua mendengar sumber teriakan dari istri Kadiv PRopam dan menghampiri kamarnya.

Bharada E kemudian melihat sosok Brigadir J dan bertanya ada apa, namun dibalas dengan tembakan yang dilakukan Brigadir J hingga terjadi baku tembak.

“Ini pembelaan, jadi Bharada E melakukan pembelaan ketika mendapat ancaman dari Brigadir J dengan tembakan. Jadi bukan menodong tapi melakukan penembakan terhadap Bharada E,” tutur Ramadhan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

“Perlu kami sampaikan bahwa tindakannya yang dilakukan Bharada E adalah tindakan untuk melindungi diri karena ancaman dari Brigadir J,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Top 5 SMA Negeri dan Swasta Terbaik Kota Medan Versi LTMPT 2021, Ada yang Melahirkan Tokoh Nasional

5. Adanya Luka Mirip Sayatan dan Jari yang Putus

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menjelaskan saat insiden terjadi, Brigadir J memegang senjata jenis HS dengan kedua tangannya.

Karenanya, kata Budhi, saat Bharada E melepaskan tembakan ke Brigadir J mengenai jari korban. Sebab, posisi tangan Brigadir J sedang memegang senjata.

"Disampaikan pula tadi ada peluru yang kena ke jari Brigadir J itu sendiri yang kemudian tembus dan mengenai bagian tubuh yang lain," kata Budhi di Polres Metro Jakarta Selatan.

"Jadi bukan karena ada potongan atau yang lain, tapi saya tegaskan semua luka yang ada pada tubuh Brigadir J berdasarkan hasil autopsi sementara berasal dari luka tembak," imbuhnya.

Begitu pula tentang luka mirip sayatan di wajah, Ia menyebut semua luka tersebut disebabkan oleh tembakan peluru yang dilepaskan oleh Bharada E.

"Hasil autopsi sementara jelaskan memang ada luka. (hasil autopsi poin) nomor 2 ditemukan tujuh buah luka tembak masuk (termasuk luka) pada kelopak bawah mata kanan," tambahnya.

*) Disclaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: "Keberadaan Kadiv Propam Saat Tragedi hingga Motif Penembakan, Ini Fakta-Fakta Polisi Tembak Polisi". *** (Yudianto Nugraha/Pikiran Rakyat)

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah