Yusuf menyebut truk tronton tersebut juga mengangkut beban sampai 20 ton, sehingga cukup sulit untuk menghentikan laju kendaraannya.
"Juga daya laju kendaraannya tidak bisa dikurangi lagi karena memang jalanannya yang menurun. Dia membawa beban kurang lebih 20 ton. Mengangkut semacam obat untuk pembersih air," sambungnya.
Yusuf menjelaskan pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut mengenai insiden kecelakaan tersebut. Termasuk menggali kronologis kecelakaan secara rinci.
Hingga kini jumlah korban meninggal akibat kecelakaan itu masih belum bisa dipastikan, polisi sempat merilis angka 21 meninggal dunia namun diralat menjadi hanya 4.
Baca Juga: Liga Coppa Italia AS Roma vs Lecce 3 – 1: Drama Kartu Kuning dan Offside pada Babak Ke-1
Sementara itu, MA, sopir tronton maut, mengungkapkan bahwa dirinya sudah berusaha mengganti persneling dari 4 ke 3. Namun saat di depan Bank Mandiri, rem sudah tidak berfungsi atau blong dan menabrak sejumlah kendaraan yang ada di traffic light.
Tronton maut itu berangkat dari Karang Joang, Balikpapan Utara dengan membawa muatan kapur pembersih air seberat 20 ton. ***