Kisah Salamah dan Rumini, Ibu dan Anak yang Meninggal Berpelukan saat Erupsi Gunung Semeru

- 7 Desember 2021, 10:05 WIB
Erupsi Gunung Semeru mengubur beberapa desa di Lumajang, Jawa Timur.
Erupsi Gunung Semeru mengubur beberapa desa di Lumajang, Jawa Timur. /Antaranews/Amarul Faruq

SEPUTARLAMPUNG.COM - Bencana alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, membawa sebuah peristiwa yang mengharukan tentang hubungan ibu dan anak.

Adalah Rumini, 28 tahun, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi memeluk Salamah, ibunya yang berusia 70 tahun di dalam reruntuhan rumah mereka yang roboh terkena terjangan abu panas Gunung Semeru di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Salamah diyakini tidak bisa mengevakuasi diri karena tidak sanggup untuk berjalan, Rumini yang melihat hal itu tak sampaui hati dan memilih tinggal menemani sang ibu, meski maut menjadi pilihannya.

Baca Juga: Nyaris Tertabrak Kereta Api, Penjaga Perlintasan di Malang Jawa Timur Jadi Pahlawan Usai Selamatkan Ibu-Ibu

Baca Juga: Link Streaming Milan vs Liverpool, Menghitung Peluang Rossoneri Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions

Dan benar saja, keduanya tidak terpisahkan sehidup semati, Rumini dan Salamah meninggal dunia dalam posisi saling berpelukan.

Legiman, saudara korban yang berhasil selamat menceritakan ketika terjadi erupsi Gunung Semeru, semua orang lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.

“Tadi pagi, kan, saya cari adik ipar sama keponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur, terus tangannya (korban,red) kelihatan,” ujar Legiman, Minggu 5 Desember 2021.

Setelah itu, keduanya segera dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah