Serang Busyro Muqoddas Secara Personal, Ali Mochtar Ngabalin Kembali Sebut 'Otak Sungsang'

- 14 Mei 2021, 08:32 WIB
Cuitan Ali Ngabalin yang merespons pernyataan Pimpinan Muhammadiyah Busyro Muqqodas soal KPK.
Cuitan Ali Ngabalin yang merespons pernyataan Pimpinan Muhammadiyah Busyro Muqqodas soal KPK. /Tangkap layar Twitter.com/@AliNgabalinNew.

SEPUTAR LAMPUNG - Lidah memang tidak bertulang, lagi-lagi karena tidak bisa mengerem omongan, juru bicara Presiden Ali Mochtar Ngabalin harus menuai banjir kritikan.

Berniat membela pelaksanaan tes wawasan kebangsaan (TWK) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ngabalin menyemprot pihak-pihak yang mengkritik dengan menyebut tolol dan berotak sungsang.

Sebagaimana diketahui, KPK melaksanakan tes wawasan kebangsaan pada para pegawainya sebagai salah satu syarat alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Berbagai pihak kemudian mengkritik pelaksanaan TWK tersebut, mulai dari pertanyaan yang diajukan dianggap tidak sesuai, hingga tersingkirnya beberapa tokoh yang selama ini dianggap sukses dalam penegakan anti korupsi seperti Novel Baswedan.

Baca Juga: Baca Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Jumat 14 Mei 2021 RCTI: Elsa Rencanakan Rusak Kebahagiaan Andin Saat Hamil

Salah satu kritikan datang dari Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas yang menyebut penonaktifan 75 orang pegawai KPK sebagai bagian dari pelemahan KPK dalam beberapa waktu terakhir.

"Sejak UU KPK direvisi, dengan UU 19/2019, di tangan Presiden Jokowi lah KPK itu tamat riwayatnya. Jadi bukan dilemahkan, sudah tamat riwayatnya," ucap Busyro.

Kritikan demi kritikan inilah yang membuat Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin membela pelaksanaan TWK tersebut.

Ngabalin tidak setuju dengan anggapan TWK dilaksanakan tanpa landasan hukum yang jelas. Selain itu, Ngabalin juga menyindir pengkritik TWK pegawai KPK.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah