Network
SEPUTAR LAMPUNG - Praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) sempat mengakar kuat di kehidupan masyarakat kita. Termasuk saat akan masuk ke lembaga pendidikan bonafide yang sangat menjanjikan seperti menjadi prajurit TNI.
Bukan rahasia lagi jika di waktu lalu, orang tua perlu menyediakan sejumlah dana yang tidak sedikit untuk memuluskan usaha anak-anaknya.
Seiring waktu ketika KKN mulai diberangus dan sejumlah instansi menyatakan bahwa proses seleksi di lembaganya bebas 'uang pelicin', masih saja ada rumor meresahkan yang beredar tentang adanya pungutan liar.
Baca Juga: Kasus Pertama di Dunia: Seorang Bayi di Irak Lahir dengan Tiga Alat Kelamin, Dokter Kebingungan
Seperti yang baru-baru ini terjadi, beredar rumor terkait adanya pungutan liar dalam pelaksanaan seleksi penerimaan calon prajurit TNI AD.
Menyikapi rumor yang bikin gaduh masyarakat ini, Kepala Staf Angkatan Darat memberi penegasan.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa tegaskan dan ingatkan seluruh orangtua calon prajurit bahwa tidak ada pungutan apapun dalam pelaksanaan seleksi penerimaan calon prajurit TNI AD.
Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan hal tersebut ketika menggelar konferensi video bersama seluruh orangtua calon tamtama TNI AD pada Sabtu, 3 April 2021.
“Jadi, bapak-bapak, ibu-ibu sekalian singkat saja, kami hanya ingin menjelaskan sekali lagi bahwa pendaftaran yang dilakukan oleh putra dari bapak-bapak ibu-ibu sekalian itu tidak ada sama sekali kewajiban apa pun bentuknya untuk membayar jadi masuk. Untuk jadi tamtama TNI AD itu gratis,” kata Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa.
