Cek Fakta: Rusia Klaim Penyebab Covid-19 Bukanlah Virus Melainkan Racun yang Terbentuk dari Radiasi 5G, Benar?

- 13 Maret 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi COVID-19
Ilustrasi COVID-19 /

SEPUTAR LAMPUNG - Sampai hari ini hampir seluruh dunia sedang menghadapi dan berusaha melawan virus corona atau virus Covid-19.

Virus ini menyebabkan pandemi dan telah menginfeksi ratusan juta orang di dunia.

Gara-gara 'corona' sektor perekonomian berbagai negara tergempur. Terbukti dari bertambahnya tingkat pengangguran di berbagai negara.

Baca Juga: Waspada! Jika Waktu Tidur Anda Terlalu 'Panjang', Bisa Jadi Anda Terkena Dampak Berbagai Penyakit Ini

Baca Juga: Link Live Streaming Hercai Terbaru Sabtu, 13 Maret 2021: Harapan Reyyan Pupus Saat Miran Ucap 'Telah Tiada'

Baca Juga: Bocoran Sinopsis 'Kisah Untuk Geri' 19 Maret 2021: Perhatian Riani Ke Geri Saat Sakit Membuat Dinda Mundur

Adapun, virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019 dan kemudian merebak ke berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Kendati demikian, baru-baru ini warganet dikejutkan oleh sebuah unggahan narasi di media sosial Facebook terkait  bahwa hasil otopsi terhadap jenazah korban Covid-19 yang dilakukan oleh dokter di Rusia telah menemukan bahwa penyakit Covid-19 tidak disebabkan oleh virus, melainkan radiasi elektromagnetik 5G. 

Akun Facebook bernama @Zekeriyya Genc mengunggah sebuah narasi tersebut pada 8 Maret. Dalam narasi itu juga menyebutkan hanya dibutuhkan aspirin 100 mg, apronic atau parasetamol 650 mg untuk mengobati Covid-19. Berikut sebuah narasi lengkapnya:

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x