Sementara itu, Denni Puspa Purbasari (Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja) menambahkan, menurut hasil survei BPS, pada 2020 sebanyak 88,9% penerima Kartu Prakerja mengatakan keterampilan kerja mereka meningkat.
"Dan 81% penerima bantuan memanfaatkan intensif sebesar Rp600 ribu tersebut untuk kebutuhan sehari-hari,” tutur Denni.
Baca Juga: Catat! Begini Cara Urus SKCK Online untuk Keperluan Daftar CPNS 2021, Hanya Perlu 6 Dokumen Ini
Peserta yang lolos program Kartu Prakerja akan menerima total bantuan Rp3.550.000 dengan rincian:
- Biaya pelatihan Rp1 juta,
- Insentif Rp600 ribu per bulan selama empat bulan,
- Kemudian ada pula insentif survei Rp150 ribu untuk tiga kali survei.
Pelaksanaan program Kartu Prakerja tahun 2021 pun masih dilakukan secara online.
Presiden Joko Widodo sendiri telah meminta agar program Kartu Prakerja segera diluncurkan di awal 2021 untuk mendorong konsumsi.
Pada 23 Februari 2021 kemarin pemerintah sudah memulai Kartu Prakerja gelombang 12 dengan alokasi anggaran Rp10 triliun untuk semester I 2021.