SEPUTAR LAMPUNG - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan bahwa 3 Juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac yang akan disebarkan untuk vaksinasi gratis per bulan ini telah melalui proses uji klinis yang ketat.
Juru Bicara vaksinasi Covid-19 dari Badan POM, Lucia Rizka Andalusia, mengklaim dalam melakukan pengawasan terhadap vaksin tersebut, Badan POM telah menerapkan standar penilaian mutu yang berlaku secara internasional.
"Salah satu proses untuk memastikan mutu vaksin juga telah dilalui, yaitu dengan penerbitan sertifikat lot release terhadap 1,2 juta vaksin CoronaVac," jelasnya seperti yang dikutip seputarlampung.com dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Selasa, 5 Januari 2021.
Baca Juga: Siap-siap! Kemenag: Pendaftaran MAN Dibuka 11 Januari 2021
Lot release adalah syarat dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) bagi Otoritas Obat setiap negara untuk melakukan evaluasi dalam memastikan mutu setiap lot/batch vaksin tersebut.
"Pengujian untuk menerbitkan lot release ini dilakukan di Laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional," lanjut Lucia.
Tak hanya itu, Badan POM juga telah melakukan penyampaian data yang dimiliki Industri Farmasi secara bertahap dan melakukan evaluasi terhadap data hasil uji pre-klinik dan uji klinik fase 1 dan fase 2 untuk menilai keamanan dan respon imun yang dihasilkan dari penggunaan vaksin.
Baca Juga: Innalillahi, Chacha Sherly Eks Trio Macan Meninggal, Pesan Terakhir Hingga Doa dari Rekan Artis
Selain itu, mereka juga akan terus memantau hasil uji klinik fase 3 selama satu bulan setelah pemberian suntikan vaksinasi kedua.