SEPUTAR LAMPUNG — Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi menggungkapkan rasa bangganya kepada masyarakat Indonesia yang mampu bertahan menghadapi pandemi Covid-19 pada 2020.
Dia menilai bahwa tahun 2020 sebagai tahun ujian yang berat, di mana 215 negara terkena dampaknya di berbagai sektor, terutama sektor ekonomi dan kesehatan.
“Banyak orang yang kehilangan pekerjaan, banyak orang yang kehilangan nafkah, yang membuat tahun 2020 merupakan krisis terberat dalam sejarah dunia,” tuturJokowi dalam keterangan resminya, Kamis, 31 Desember 2020.
Baca Juga: Bacaan Sholawat Tibbil Qulub Arab, Latin, dan Artinya
Dia menilai Indonesia tidak luput dari cobaan berat tersebut, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada semester I/2020 sebesar 7,07 persen, meningkat 1,84 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.
Selain itu, BPS juga mencatat terdapat 29,12 juta orang atau sekitar 14,28% penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19, terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 2,56 juta orang.
Kemudian, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 sebanyak 760.000 orang. tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 1,77 juta orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 24,03 juta orang.
Baca Juga: Berlaku Mulai Hari Ini, Berikut Rincian Lengkap Iuran BPJS Kesehatan yang Baru per 1 Januari 2021