Bermodalkan Iuran Rp1000 per Hari, Warga Desa Eks Transmigrasi Ini Bangun Masjid Senilai Rp8 Miliar

25 Oktober 2020, 20:32 WIB
Masjid Darussalam Desa Seresam Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. /Makhaludin/

SEPUTAR LAMPUNG - Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.

Pepatah ini nampaknya sangat tepat untuk mewakili apa yang telah dilakukan oleh warga Desa Seresam, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.

Mereka telah membuktikan bagaimana nominalnya sedikit, namun jika konsisten meraih pencapaian yang sangat luar biasa.

Mereka membangun masjid yang menelan biaya hingga Rp8 miliar dengan mengandalkan iuran warga masyarakat yang hanya Rp1.000 per hari setiap kepala keluarga.

Baca Juga: Sandiaga Uno Keluarkan Biaya Pilpres Hingga Rp1 Triliun Saat Dampingi Prabowo, Bamsoet: Kapok?

Menurut Kepala Desa Seresam, H Akhmad Saqowi SHut MSi, sebagaimana diberitakan oleh Fixpekanbaru.com dalam artikel "Masjid Darussalam Desa Seresam, Masjid Megah Dibangun dengan Iuran Rp1000", iuran warganya yang dimaksud adalah iuran sebesar Rp1000 per hari bagi setiap kepala keluarga (KK) dan Rp1000 per hari setiap satu hektar kebun produktif yang dimiliki oleh warga Desa Seresam.

“Mesjid Darussalam itu dibangun setelah adanya komitmen dan kesadaran bersama tanpa paksaan bagi semua warga untuk iuran Rp1000 se hari per KK dan Rp1000 sehari per hektar kebun produktif. Itu sumber dana utama,” ungkap Saqowi pada Minggu 25 Oktober 2020.

Lebih lanjut diceritakan Saqowi, pembangunan Mesjid Darussalam dimulai diakhir tahun 2012, ketika itu dirinya belum menjabat sebagai Kepala Desa Seresam, melainkan sebagai pengurus mesjid kepala seksi pembangunan. Setelah melewati beberapa kali musyawarah dengan jamaah, akhirnya membangun mesjid yang baru pun dimulai.

Baca Juga: Selangkah Lagi, Indonesia akan Miliki Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW, Pertama di Luar Arab Saudi

“Memang tidak semua dana itu berdasarkan iuran, tapi ada juga sumbangan atau dana hibah dari Pemerintah, pihak swasta, dan kaum muslimin yang tidak berdomisili di Desa Seresam. Sedangkan untuk tenaga kerja merupakan warga Desa Seresam, terkecuali untuk pekerjaan yang membutuhkan kemampuan atau skill tertentu,“ tambah Saqowi.

Senada dengan Kepala Desa Seresam, Ketua Pembangunan Masjid Darussalam, H Parlasja melalui Bendahara Pembangunan, Heriyanto, ketika dikonfirmasi wartawan di kediamannya mengatakan, dengan adanya iuran sebesar Rp1000 per hari bagi setiap kepala keluarga (KK) dan setiap satu hektar kebun produktif yang dimiliki oleh warga Desa Seresam, panitia pembangunan masjid menerima hasil iuran dengan kisaran Rp37 juta setiap bulannya.

Baca Juga: Warga Lampung Timur Dikejutkan Munculnya Buaya di Sungai Kota Agung

Dana iuran itu terkumpul berasal dari yang dipungut langsung kepada warga dan juga dana yang sudah terkumpul secara sistematis bagi anggota KKPA di Kopsa Usaha Manunggal.

“Saat ini pembangunan mesjid itu sudah menghabis dana sekitar Rp8,3 miliar. Pembangunan saat ini terfokus pada pembangunan tempat wudhu dan toilet yang diperkirakan bisa manghabiskan dana Rp350 juta,” katanya.

“Sedangkan untuk pembangunan halaman dan taman mesjid, masih menjadi rencana jangka panjang setelah tempat wudhu dan rumah marbot masjid selesai,” tambah Heriyanto.***(Makhaludin/Fix Pekanbaru)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Fix Pekanbaru

Tags

Terkini

Terpopuler