SEPUTARLAMPUNG.COM - Ada momen spesial pada setiap Juli terutama bagi jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri), karena pada bulan tersebut ada peringatan Hari Bhayangkara pada 1 Juli.
Hari Bhayangkara merupakan peringatan hari jadi Polri di mana pada tanggal 1 Juli 1946 Presiden Soekarno menetapkan kepolisian yang sebelumnya bagian dari Kementerian Dalam Negeri berubah menjadi jawatan tersendiri di bawah perdana menteri saat itu.
Kepolisian di Indonesia sendiri sudah ada sejak masa Belanda dengan bernama Koninklijk Nederlands Indische Politie (KNIP).
Setelah Indonesia merdeka, pada 11 September 1945, pemerintah membentuk organisasi kepolisian yang bernama Polisi Republik Indonesia (PRI).
Pada 1946, PRI berganti nama menjadi Polisi Negara Republik Indonesia (PNRI), kemudian berganti lagi pada 1950 menjadi Angkatan Kepolisian Republik Indonesia (AKRI).
Dan pada tahun 1964, AKRI berganti nama menjadi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Dalam perkembangannya, Polri mengalami berbagai transformasi dan penyesuaian seiring dengan dinamika sosial, politik, dan keamanan nasional.
Pada masa awal kemerdekaan, Polri berperan penting dalam menjaga stabilitas negara yang baru merdeka serta menghadapi berbagai tantangan, termasuk pemberontakan dan ancaman separatis.
Pada masa Orde Baru, Polri berada di bawah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), yang kemudian berubah lagi menjadi institusi yang berdiri sendiri pada era Reformasi.
Menginjak usianya ke-78, Polri kini memiliki peran yang sangat luas, mencakup penegakan hukum, pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Daftar Kapolri dari Masa ke Masa
Sejak awal berdiri hingga saat ini Polri sudah dipimpin oleh 24 Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Berikut adalah daftar Kapolri dari masa ke masa sejak awal berdiri:
- Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo (1945-1959)
- Suhardjo Hardjowardojo (1959-1963)
- Saimun (1963-1964)
- Soetjipto Joedodihardjo (1964-1965)
- Hoegeng Iman Santoso (1968-1971)
- Mohammad Hasan (1971-1974)
- Widodo Budidarmo (1974-1978)
- Awaluddin Djamin (1978-1982)
- Anton Soedjarwo (1982-1986)
- Moehammad Sanoesi (1986-1991)
- Kunarto (1991-1993)
- Banurusman Astrosemitro (1993-1995)
- Dibyo Widodo (1996-1998)
- Roesmanhadi (1998-2000)
- Surojo Bimantoro (2000-2001)
- Da’i Bachtiar (2001-2005)
- Sutanto (2005-2008)
- Bambang Hendarso Danuri (2008-2010)
- Timur Pradopo (2010-2013)
- Sutarman (2013-2015)
- Badrodin Haiti (2015-2016)
- Tito Karnavian (2016-2019)
- Idham Azis (2019-2021)
- Listyo Sigit Prabowo (2021-sekarang)
Setiap Kapolri membawa visi dan kebijakan berbeda yang disesuaikan dengan situasi dan tantangan yang dihadapi Polri pada masanya.
Tema Hari Bhayangkara 2024
Tahun ini, Hari Bhayangkara mengangkat tema "Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas".
Tema ini mencerminkan komitmen Polri untuk mendukung transformasi ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan, demi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas di masa depan.
Logo Hari Bhayangkara ke 78
Berikut logo Hari Bhayangkara ke 78, klik kanan dan simpan gambar untuk mengunduh.
Twibbon Hari Bhayangkara
Twibbon adalah sebuah bingkai foto yang sering digunakan di media sosial untuk menunjukkan dukungan atau memperingati suatu acara. Berikut langkah-langkah untuk membuat dan menggunakan Twibbon Hari Bhayangkara:
- Kunjungi Situs Twibbon: Buka situs web twibbon.com atau aplikasi penyedia layanan twibbon lainnya.
- Cari Kampanye: Di kotak pencarian, ketik "Hari Bhayangkara" untuk menemukan bingkai yang sesuai dengan perayaan ini.
- Pilih Twibbon: Pilih salah satu desain Twibbon yang tersedia untuk Hari Bhayangkara.
- Unggah Foto: Unggah foto yang ingin Anda pasangi Twibbon.
- Sesuaikan Posisi: Atur posisi foto agar sesuai dengan bingkai Twibbon.
- Unduh dan Bagikan: Setelah selesai, unduh foto tersebut dan bagikan di media sosial Anda untuk menunjukkan dukungan dan partisipasi dalam perayaan Hari Bhayangkara.
Dengan menggunakan Twibbon Hari Bhayangkara, Anda dapat turut serta memeriahkan dan memperingati hari bersejarah ini sambil menunjukkan rasa bangga dan penghargaan terhadap Polri. ***