Jadi Gerbang Ekspor-Impor di Jateng, Pelabuhan Ini Sumbang Rp1,86 Triliun untuk Negara! Dikelola Siapa?

20 Januari 2024, 15:55 WIB
Pelabuhan yang jadi pintu gerbang aktivitas ekspor-impor di Jawa Tengah. /bctemas.beacukai.go.id

SEPUTARLAMPUNG.COM – Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dikenal sebagai salah satu daerah di Indonesia yang aktif melakukan kegiatan ekspor-impor.

Sepanjang tahun 2023, Pelabuhan yang menjadi pintu gerbang aktivitas ekspor-impor di Jawa Tengah berhasil menunjukkan kinerja terbaiknya.

Pelabuhan apakah yang dimaksud dan di manakah lokasinya? Simak informasi selengkapnya, di bawah ini.

Adapun yang dimaksud sebagai pintu gerbang aktivitas logistik termasuk ekspor-impor di Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya, yaitu Pelabuhan Tanjung Emas di Kota Semarang.

Baca Juga: Jawa Timur Punya Pabrik KA Terbesar se-ASEAN Senilai Rp1,6 Triliun! Lokasinya Dekat Pelabuhan, di Daerah Mana?

Dilansir dari laman bctemas.beacukai.go.id, Bea Cukai Tanjung Emas berhasil mencatat kinerja terbaiknya sepanjang tahun 2023.

Sebagai revenue collector, penerimaan negara yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp1,86 triliun. Terdiri dari Bea Masuk sebesar Rp1,8 triliun, Bea Keluar sebesar Rp58,96 miliar, dan Cukai sebesar Rp1,22 juta.

Selain itu Bea Cukai Tanjung Emas juga mengumpulkan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI), menerbitkan Surat Bukti Penindakan (SBP), hingga melakukan lelang Barang Milik Negara (BMN) bersama dengan KPKNL Semarang.

“Capaian dan prestasi gemilang yang telah diraih oleh Bea Cukai Tanjung Emas tidak lepas dari koordinasi baik dengan stakeholder serta peran serta pengguna jasa dan masyarakat dalam mendukung Bea Cukai menjadi lebih baik”, kata Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Galih Elham Setiawan, dikutip tim Seputarlampung.com pada 20 Januari 2024 dari laman bctemas.beacukai.go.id.

Baca Juga: Groundbreaking 2024! Sumatera Selatan Bakal Punya Pelabuhan Baru di Lahan Seluas 1330 Hektar, di Daerah Mana?

Dilansir dari laman DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, Pelabuhan Tanjung Emas diketahui sudah berkembang sejak abad ke-16 menurut catatan sejarah.

Pemerintah Kolonial Belanda yang ingin menjadikan Kota Semarang sebagai Kota Pelabuhan dan Dagang, lantas mengembangkan pelabuhan ini sebagai prasarana ekspor hasil bumi, terutama gula.

Hingga menjelang abad ke-19, Jawa dikenal sebagai penghasil gula nomor dua di dunia setelah Kuba.

Selain itu, di area Pelabuhan Tanjung Emas juga terdapat Mercusuar Willem 3 yang merupakan satu-satunya Mercusuar di Jawa Tengah yang dibangun pada tahun 1884 oleh Kolonial Belanda.

Baca Juga: PERTAMA di Asia! Pabrik Bernilai 2,3 Juta Euro di NTB Bisa Ubah Sampah Plastik Jadi Bata! Sudah Beroperasi?

Sejak tahun 1985, Pelabuhan Tanjung Emas dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Persero, hingga saat ini.

Pelabuhan Tanjung Emas kini menunjang berbagai kegiatan, mulai dari melayani kapal antar pulau hingga kapal internasional.

Pelabuhan Tanjung Emas merupakan pelabuhan terbesar di Provinsi Jawa Tengah sekaligus yang ketiga di Pulau Jawa setelah Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.

Ada sejumlah fasilitas yang ada di Pelabuhan Tanjung Emas, di antaranya Pemecah Gelombang, Alur Pelayaran, Kolam Pelabuhan, Dermaga, Fender, Gudang, hingga Terminal seluas 3000 m².

Baca Juga: Mengenal Universitas Diponegoro, Kampus Terbaik di Semarang yang Raih Peringkat Dunia, Ada Fakultas Apa Saja?

Demikian informasi terkait Pelabuhan Tanjung Emas yang menjadi pintu gerbang aktivitas ekspor-impor di Jawa Tengah dan berhasil menyumbang Rp1,86 triliun untuk negara.*** 

Editor: Ririn Handayani

Sumber: ppid.jatengprov.go.id bctemas.beacukai.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler