SEPUTARLAMPUNG.COM – Ternyata ada sebuah kisah sedih di balik pemberian nama Ganjar Pranowo, yang kini mencalonkan diri sebagai Calon Presiden (Capres) yang berpasangan dengan Cawapres Mahfud MD.
Nama adalah sebuah doa yang disematkan orangtua pada anaknya, dengan harapan kelak sang buah hati bisa menjadi seseorang yang bermanfaat dan sukses, seperti nama yang disandangnya.
Biasanya pemberian nama oleh orangtua ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, mulai dari agama, suku, budaya, pengalaman, peristiwa tertentu, hingga gabungan nama kedua orangtuanya.
Lantas, bagaimana dengan nama sang Capres 2024 Ganjar Pranowo? Apa yang melatarbelakangi pemberian namanya?
Baca Juga: Momen Kocak Gus Imin Selepet Anies Pakai Sarung: Mumpung Belum Jadi Presiden
Melansir laman resmi ganjarpranowo.com, dulu kehidupan ekonomi keluarga mantan orang nomor satu di Jawa Tengah ini terbilang sulit. Selama dalam kandungan, sang ibu juga mengalami banyak kesedihan, salah satunya pernah terjatuh.
Akhirnya, saat sang calon pemimpin itu lahir pada 28 Oktober 1968, ayahnya memberi nama “Ganjar Sungkowo”, di mana nama belakangnya memiliki arti kesedihan.
Hal ini dilatarbelakangi oleh kondisi ekonomi dan keadaan sang istri selama mengandung Ganjar.
“Saat itu keluarga kami sedang banyak dirundung kesusahan,” ungkap Ganjar, dikutip Seputarlampung.com dari laman resmi ganjarpranowo.com.
Namun, nama belakang itu diganti menjadi “Pranowo” (hati yang terang) karena dikhawatirkan nama “Sungkono” akan berpengaruh pada kehidupan masa depan Ganjar.
Masa Kecil Ganjar Pranowo
Hingga kelas 5 SD, Ganjar menghabiskan masa kecilnya di Desa Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Kemudian, pindah ke Kutoarjo, sebuah kota kecil di sebelah barat Yogyakarta. Ada sebuah momen sedih yang harus dilihat Ganjar kecil saat perpindahan ini, yakni keluarganya pernah harus “diusir” dari rumahnya.
“Aku sangat terpukul dengan kejadian ini,” kata Ganjar.
Meskipun masih sekolah di tempat yang sama, SDN 02 Tawangmangu, namun saat itu kesedihan Ganjar bertambah, karena harus berpisah jarak dengan teman dekatnya seperti Dowig, Joko, Kamso, dan Ngadimin.
Ganjar bukanlah siswa yang menonjol saat SD. Namun, ia sangat pandai bergaul, mandiri, suka menolong, sehingga disukai banyak teman. Terlebih mantan Gubernur Jateng itu juga diakui punya paras tampan.
“Ganjar adalah idola karena ganteng,” ungkap Menuk, salah satu teman SD-nya.
Namun, beda dengan teman SD yang bernama Kamso. Ia menilai Ganjar adalah seorang anak yang sama nakalnya dengan dirinya, tapi lebih pintar.
Ternyata sejak kecil, cita-cita Ganjar Pranowo bukanlah menjadi Gubernur apalagi Presiden. Tetapi Saat SD, Capres 2024 ini lebih sering mengatakan bahwa ia ingin menjadi seorang pilot.
Itulah latar belakang nama Ganjar Pranowo yang ada kisah sedih di baliknya, lengkap dengan sekilas tentang kehidupan masa kecil sang Capres 2024 pasangan Mahfud MD.***