SEPUTARLAMPUNG.COM – Presiden Joko Widodo atau biasa dipanggil Jokowi meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan operasi pasar.
Hal itu menurut Jokowi perlu dilakukan untuk menekan tingginya harga jual bahan pangan jelang Ramadhan 2023/1444 H.
Permintaan Jokowi itu disampaikan pasca kunjungannya ke Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu, 5 Maret 2023.
Salah satu yang disorot Jokowi adalah kenaikan harga cabai yang cukup tinggi.
"Saya cek harga-harga yang ada di sini, memang ada kenaikan untuk cabai rawit merah dan cabai rawit hijau. Ya memang naik,” ucap pak Jokowi yang dilansir dari laman Antara NTB pada Senin, 6 Maret 2023.
“Adanya kenaikan ini hingga menyentuh angka Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per kilogram,” tambahnya.
Selain fenomena naiknya harga cabai, harga beras yang ada di pasar Baleendah pun terpantau belum juga mengalami penurunan.
Baca Juga: Pencairan PKH Tahap 1 2023 di Pos Indonesia hanya di Daerah Ini, Dilakukan dengan 3 Cara
Jokowi meminta Bulog segera menggelar operasi pasar agar dapat menurunkan harga jual komoditas pangan supaya bisa kembali stabil.
Namun menurutnya, selain beras dan cabai, harga pangan lainnya sudah cukup stabil.
“Untuk bahan pangan yang lain saya kira sudah cukup stabil,” kata pak Jokowi.
Kenaikan harga cabai dan beras dinilai karena kurangnya stok terhadap kedua komoditas tersebut.
Jokowi meyakini juga suplai stok banyak maka harga cabai dan beras akan berangsur normal.
“Beberapa daerah sudah mengalami panen raya. Jadi dipastikan secara otomatis suplai banyak ya pasti harga menjadi turun," ungkapnya.
Salah seorang pedagang Pasar Baleendah, Ridewi mengatakan harga cabai rawit memang mengalami kenaikan secara bertahap dimulai sejak awal tahun 2023.
Terpantau, hingga Kamarin, harga cabai rawit di Pasar Baleendah dibanderol Rp25.000 per kilogram.
Ridewi memprediksikan kenaikan harga cabai akan terus berlangsung hingga Hari Raya Idul Fitri 2023.
"Nah..biasanya harga cabai terus merangkak naik sampai hari Raya Idul Fitri bahkan bisa menyentuh harga Rp120.000 per kilogram," ungkapnya.***