Profil 5 Tokoh yang diberi Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi Sambut Hari Pahlawan 10 November 2022

10 November 2022, 08:20 WIB
Profil 5 Tokoh yang diberi Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi. /setkab.go.id

SEPUTARLAMPUNG.COM – Berikut profil 5 tokoh yang diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi sambut Hari Pahlawan 10 November 2022. Siapa sajakah mereka?

Jelang peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022, Presiden Jokowi telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 5 (lima) tokoh yang dianggap telah berjasa dalam pembangunan Indonesia.

Hari Pahlawan 10 November 2022 adalah peringatan sejarah penting terkait peristiwa pertempuran Surabaya pada 1945 silam.

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Pahlawan 2022, Penuh Makna untuk Mengenang Perjuangan Pahlawan Indonesia

Saat itu tokoh nasional dan rakyat Indonesia berjuang melawan pasukan asing yang berniat kembali menguasai Indonesia usai proklamasi kemerdekaan dikumandangkan.

Dalam pertempuran Surabaya 1945 itu, ada banyak tokoh pejuang yang sangat berjasa. Salah satunya yang paling terkenal adalah Bung Tomo dengan semangatnya yang berkobar dan lantang mengucapkan kalimat, “Merdeka atau Mati”.

Dalam memperingati Hari Pahlawan 10 November 2022, kembali Presiden Jokowi memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh dari berbagai daerah.

Baca Juga: Hari Pahlawan 10 November 2022: Ini Link Download Twibbon, Logo, dan Quotes Tokoh Nasional, Cocok untuk Medsos

Pemberian gelar ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 96/TK/Tahun 2022 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang ditetapkan di Jakarta, pada 3 November 2022.

“Hari ini (3 November 2022) Bapak Presiden sesudah berdiskusi dengan kami, dengan Dewan Gelar dan Tanda-Tanda Kehormatan, itu memutuskan tahun ini memberikan lima gelar pahlawan nasional kepada tokoh-tokoh bangsa yang telah ikut berjuang mendirikan negara Republik Indonesia melalui perjuangan kemerdekaan dan mengisinya dengan pembangunan-pembangunan. Sehingga kita eksis sampai sekarang sebagai negara yang berdaulat,” kata Menko Polhukam Mahfud MD selaku Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, dilansir Seputarlampung.com dari laman resmi setkab.go.id.

Berikut profil 5 tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dalam rangka Hari Pahlawan 2022:

1. Dr. dr. H. R. Soeharto (Jawa Tengah)

Mengutip laman jatengprov.go.id, dr Soeharto adalah dokter pribadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta sejak 1942.

Selain sebagai dokter pribadi, dr Soeharto pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Kepala Bappenas di Kabinet Soekarno.

Pada 1950, dr Soeharto tercatat sebagai salah satu penggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan yang menginiasi program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia. Pada 2020 dr Soeharto meninggal dunia.

Baca Juga: Link Video Story dan Twibbon Hari Pahlawan 2022, Bagikan Kata Ucapan Selamat Paling Spesial pada 10 November

2. KGPAA Paku Alam VIII (Yogyakarta)

Dikutip dari situs Pemprov DIY, Paku Alam VIII punya peran dalam pembangunan bangsa, terutama perhatiannya di dunia pendidikan. Salah satu upayanya di bidang ini adalah pemberantasan buta huruf.

Ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional karena beberapa jasa almarhum KGPAA Paku Alam VIII yang membuat Indonesia utuh.

Sesudah kemerdekaan, Paku Alam menyatakan bergabung dengan NKRI dan kemudian Yogyakarta menjadi ibukota kedua Indonesia saat terjadinya agresi militer Belanda pada 1946.

3. dr. R. Rubini Natawisastra (Kalimantan Barat)

Melansir laman kalbarprov.go.id, dr. R. Rubini Natawisastra adalah dokter yang berasal dari tanah sunda dan menetap di Kalimantan Barat selama 17 tahun.

Baca Juga: Ada 251 Bandara Domestik dan Internasional dengan Nama Pahlawan Tanah Air, di Kotamu? Ini 5 di Antaranya

Selama di Kalimantan Barat, dr Rubini menjadi dokter keliling melayani pengobatan di daerah terpencil dan pedalaman dalam aksi kemanusiaannya.

Selain dokter, ia juga adalah pemimpin partai politik pada masanya dan memberikan perjuangannya demi cita-cita kemerdekaan Indonesia melawan penjajah di daerah Kalimantan Barat.

Dokter Rubini diunuh oleh tentara Jepang saat ia menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Umum dan Kepala Bagian Bedah Sungai Jawi, Pontianak.

4. H. Salahuddin bin Talabuddin (Maluku Utara)

Salahuddin adalah tokoh yang memimpin pergerakan melawan penjajah di Maluku Utara. Sudah berkali-kali Salahuddin ditawan hingga disiksa oleh pihak Belanda.

Belanda menawan dan menyiksanya karena Salahuddin menentang penjajah dan telah berani mengibarkan Merah Putih di tanjung Ngolopopo, Patani Halmahera Tengah pada 1941, sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamasikan di Jakarta pada 17 Agustus 1945.

Baca Juga: Hari Pahlawan: 5 Rekomendasi Film Bertema Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, Mulai dari Animasi hingga Biografi

5. Ahmad Sanusi (Jawa Barat)

Ahmad Sanusi merupakan pendiri Al-Ittahadiyatul Islamiyah (AII), sebuah organisasi yang aktif bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi. namun AII dibubarkan pada awal kependudukan Jepang di Indonesia.

Kemudian Ahmad Sanusi pun secara diam-diam mendirikan Persatuan Umat Islam Indonesia (PUII).

Ahmad Sanusi pernah menjabat sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1945. Saat di BPUPKI ia berperan sebagai penengah ketika muncul konflik soal bunyi sila pertama rumusan dasar negara.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Tags

Terkini

Terpopuler