SEPUTARLAMPUNG.COM - Artikel ini akan membahas modus soceng “social engineering” yang lagi marak terjadi.
Social engineering adalah salah satu bentuk kejahatan yang tujuannya merampas uang di rekening seseorang melalui berbagai modus.
Modus ini mencoba mempengaruhi korbannya agar pelaku bisa mendapatkan informasi data pribadi atau akses yang diinginkan.
Data yang di peroleh akan digunakan untuk mencuri semua uang yang ada direkening atau disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Cara Mudah Mencairkan BSU Tahap 7 di Kantor Pos, Ini Syarat agar BLT Subsidi Gaji Rp600.000 Cair
Kenali modus social engineering agar-agar dapat lebih berhati-hati, dan terhindar dari penipuan.
Dikutip seputarlampung.com dari Instagram @ojkindonesia yang diunggah tanggal 17 juni 2022, berikut 4 modus soceng “social engineering”:
1. Info perubahan tarif transfer bank
Modus ini biasanya berkedok berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank kepada korban. Penipu meminta korban mengisi link formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP, dan password.
2. Tawaran menjadi nasabah prioritas
Pada modus ini, penipu akan menawarkan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan segudang rayuan promosi. Penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC dan password.
3. Akun layanan konsumen palsu
Ketika nasabah menyampaikan keluhan tentang perbankan akan muncul akun-akun palsu yang mengatasnamakan pihak bank.
Pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu pelaku atau meminta nasabh memberikan data pribadinya.
4. Tawaran menjadi agen laku pandai
Pelaku penipuan akan menawarkan menjadi agen bank dengan persyaratan yang tidak rumit. Penipu akan meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC.
Pada akun instagram @ojkindonesia juga dituliskan pihak bank tidak akan meminta atau menanyakan data pribadi dalam bentuk apapun. Dan selalu cek keaslian telepon, email dan website bank.
Demikianlah informasi tentang Modus penipuan social engineering.*** (Arqo Suci Nurhalussia)