Profil Mohammad Yamin, Pahlawan Nasional di Balik Lahirnya Hari Sumpah Pemuda dan Bahasa Persatuan Indonesia

28 Oktober 2021, 11:50 WIB
Profil Mohammad Yamin. /Tangkapan layar kanal YouTube Nabil Mutawakkil Qisthi

SEPUTARLAMPUNG.COM – Siapakah Mohammad Yamin? Apa hubungannya dengan Hari Sumpah Pemuda dan Bahasa Persatuan Indonesia? Simak informasinya di sini.

Mohammad Yamin merupakan seorang budayawan dan sastrawan Indonesia dengan banyak prestasi yang menakjubkan. Karena kontribusinya pada tanah air semasa hidupnya, ia pun digelari sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia.

Selain itu, pria kelahiran 24 Agustus 1903 di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat ini juga seorang politikus serta ahli dalam bidang hukum.

Yamin adalah sosok yang sangat gigih dalam menuntut ilmu, hingga pendidikannya pun bisa dibilang sangat lengkap.

Awal pendidikannya dimulai saat ia bersekolah di Hollands Indlandsche School (HIS). Setelah lulus HIS, ia melanjutkan ke sekolah guru di Bukittinggi.

Baca Juga: WASPADA! 2 Hari Lagi Dana PIP Kemendikbud 2021 Hangus jika Siswa SD-SMA Lupa Lakukan Kewajiban Ini

Kemudian, Yamin merantau ke Pulau Jawa dan meneruskan pendidikan di Sekolah Pertanian dan Peternakan Bogor.

Selain itu, ia pun melanjutkan Sekolah Dokter Hewan Bogor, hingga AMS. Setelahnya, pada 1927, Yamin kuliah di Sekolah Hakim Tinggi Jakarta, yang sekarang berganti menjadi Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Yamin lulus dengan mendapatkan gelar Meester in de Rechten (Sarjana Hukum) dari sekolah kehakiman (Reeht Hogeschool) Jakarta.

Di bidang politik, karir Yamin dimulai saat ia diangkat menjadi ketua Jong Sumatera Bond pada 1926-1928. Ketika menjadi ketua Jong Sumatera Bond, M. Yamin mulai menampakkan kemampuan pemikirannya yang sudah matang dengan diterimanya usulan draft yang saat ini menjadi “Sumpah Pemuda”.

Pada saat Kongres Pemuda 1 pada 1926, saat itu sikap para pemuda yang hadir masih sangat dipengaruhi oleh semangat kesukuan.

Hal inilah yang menyebabkan semangat persatuan untuk mengusir penjajah menjadi kurang efektif.

Baca Juga: Cara Mudah Aktivasi Rekening Bank Himbara bagi Pemilik Rekening BCA/Swasta Lain untuk Cairkan BSU Tahap 4/5

Namun, pada saat Kongres Pemuda II yang digelar pada 28 Oktober 1928, Yamin mengusulkan agar bahasa Indonesia dijadikan bahasa persatuan.

Hal ini pun dituangkan dalam ikrar Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia akhirnya digunakan sebagai alat komunikasi resmi dan menjadi bahasa nasional resmi hingga saat ini.

Yamin juga punya ketertarikan di bidang sastra. Pada 1920, ia memulai kariernya sebagai penulis dengan karya yang ditulis dalam bahasa Melayu dan dimuat dalam jurnal Jong Sumatranen Bond.

Pada 1922, karyanya yang berupa puisi berjudul Tanah Air pun diterbitkan. Karya ini merupakan himpunan puisi modern Melayu pertama yang mengisahkan tanah Minangkabau.

Berikut daftar karyanya yang sudah diterbitkan:

Tanah Air (1922)

Indonesia, Tumpah Darahku (1928)

Ken Arok dan Ken Dedes (1934)

Sedjarah Peperangan Dipanegara (1945)

Tan Malaka (1945)

Gadjah Mada (1948)

Sapta Dharma (1950)

Revolusi Amerika (1951)

Baca Juga: 3 Cara Mudah Mengunduh Sertifikat Vaksin, Cepat Download Lewat Aplikasi dan Web Peduli Lindungi atau SMS 1199

Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia (1951)

Bumi Siliwangi (1954)

Kebudayaan Asia-Afrika (1955)

Konstitusi Indonesia dalam Gelanggang Demokrasi (1956)

Atlas Sejarah dan Lukisan Sejarah (1956)

6000 Tahun Sang Merah Putih (1958)

Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar (1960)

Ketatanegaraan Madjapahit (1962)

Pada 1932 sampai 1942 Yamin bekerja dalam bidang hukum di Jakarta dan tercatat sebagai anggota Partindo.

Pada masa penjajahan Jepang 1942, Yamin bertugas di Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA). Pada masa kepemimpina Presiden Soekarno, Yamin menjabat sebagai anggota DPR, Menteri Kehakiman, Menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Sosial dan Budaya, Ketua Dewan Perancang Nasional, Ketua Dewan Pengawas IKBN Antara dan Menteri Penerangan.

Baca Juga: PILIHAN 102 Twibbon Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021 dan Kata-kata Bijak, serta Link Video Story WA FB IG

Biodata Mohammad Yamin

Nama: Mohammad Yamin

Tempat dan Tanggal Lahir: Sawahlunto, Sumatera Barat 24 Agustus 1903

Wafat: Jakarta, 17 Oktober 1962

Agama: Islam

Orang Tua: Usman Baginda Khatib (ayah) dan Siti Saadah Ibu)

Istri: Siti Sundari

Anak: Dang Rahadian Sinayangsih Yamin

Gelar: Pahlawan Nasional

Penghargaan:

- Bintang Mahaputra RI.

- Tanda penghargaan dari Corps Polisi Militer sebagai pencipta lambang Gajah Mada dan Panca Darma Corps.

- Tanda penghargaan Panglima Kostrad atas jasanya menciptakan Petaka Komando Strategi Angkatan Darat.

Pada 1973, berdasarkan SK Presiden RI No. 088/TK/1973, Mohammad Yamin mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler