Bila dilihat dari kacamata agama, kehadiran influencer ini merupakan hal positif dalam rangka menyebarkan syiar Islam di media sosial, sehingga bisa mudah diakses oleh kaum muslimin secara luas. Era digital mengharuskan dunia dakwah adaptif terhadap dunia teknologi, agar syiar Islam bisa terus eksis di tengah-tengah masyarakat. Sejatinya, seluruh kaum muslimin punya kewajiban yang sama untuk berdakwah sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Allah Swt berfirman:
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.” (QS Ali Imran [3]: 110).
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Kemasan dakwah yang menarik tanpa mengabaikan substansi ajaran Islam bisa menarik perhatian masyarakat. Tentu dakwah yang dimaksud tidak hanya terbatas melalui ceramah di mimbar, tetapi dalam cakupan yang lebih luas. Poster-poster berisi kata-kata hikmah, video-video pendek yang berisi nasihat adalah model dakwah digital yang bisa dijadikan sebagai konten media sosial yang sesuai dengan kondisi kekinian.
Dakwah model demikian tentu cukup efektif untuk menjangkau para pengguna media sosial, terutama kawula muda. Upaya tersebut tentu akan berbuah pahala, apalagi jika diamalkan oleh para pemirsa. Bagi para influencer ini merupakan jalan untuk mendulang pahala dalam rangka mengampanyekan kebaikan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ, فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ.
Dari Abu Mas’ud ra berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” (HR. Muslim).
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah