Hadirin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Pada kesempatan ini marilah kita bersama-sama menysukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua berupa nikmat iman dan Islam serta nikmat duniawi yang tidak dapat kita hitung satupersatu. Tak lupa shalawat serta salam kepada junjungan nabi besar kita Rasulullah Muhammad SAW, beliau yang telah mewariskan kepada kita dua hal yang menjadi pedoman hidup dalam menjalani kehidupan di dunia ini yakni warisan al-Qur’an dan As-Sunnah.
Al-Quran merupakan mukjizat luar biasa yang tiada tandingan sampai sekarang. Salah satu kemukjizatannya adalah keindahan dalam pemilihan kata yang benar-benar tepat, indah dan sesuai kondisi. Sebagaimana kata yang digunakan dalam perintah Allah untuk urusan dunia, akhirat serta urusan taubat.
Hadirin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Pertama, Dalam persoalan dunia kita diperintahkan oleh Allah untuk berjalan sebagaimana Allah berfirman dalam surat al-Mulk ayat 15
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ ذَلُولا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ (١٥)
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (Q.S Al-Mulk : 15)
Dalam ayat ini kita diperintahkan oleh Allah untuk berjalan ke mana pun yang kita kehendaki mengelilingi semua daerah.
Tujuan berjalannya kita adalah untuk keperluan mata pencaharian dan perniagaan.
Allah tidak memerintahkan kita berlari untuk mencari mata pencaharian namun hanya memerintahkan untuk berjalan karena pada dasarnya segala upaya yang kita lakukan tidak dapat memberi manfaat bagi kita kecuali bila Allah memudahkannya bagi kita.