Contoh Khutbah Idul Adha 1444 H 29 Juni 2023 Terbaru, Singkat, dan Mudah Dipahami, Lengkap dengan Doa Pembuka

- 28 Juni 2023, 13:55 WIB
Simak contoh khutbah Idul Adha 29 Juni 2023 terbaru hari ini, singkat, dan mudah dihapal. Referensi khotib sholat Id.
Simak contoh khutbah Idul Adha 29 Juni 2023 terbaru hari ini, singkat, dan mudah dihapal. Referensi khotib sholat Id. /Vlada Karpovich/Pexels.com

لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ

“Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu.”

Kurban adalah praktik keagamaan yang berakar dari risalah yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS sebagai wujud ubudiyah kepada Allah SWT. Keliru kiranya kalau kita memaknai Idul Kurban hanya sebagai pesta-pora konsumsi daging hewan kurban semata.

Pasalnya, sebelum adanya Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, praktik kurban yang dilakukan para penyembah berhala biasanya dipersembahkan kepada dewa-dewa. Ajarannya ialah di samping kurban hewan dan hasil bercocok tanam, di kalangan penyembah berhala ini berkembang kurban manusia. Kalangan masyarakat Mesir Kuno, misalnya, gadis suci ditenggelamkan ke dalam sungai Nil sebagai persembahan kepada Firaun.

Baca Juga: Jadwal Aktivasi Rekening PIP bagi Siswa di 3 Kelas Ini Diperpanjang hingga 31 Juli 2023, Ini Caranya

Pada zaman Nabi Ibrahim, dakwah dilaksanakan untuk mengubah kebiasaan para penyembah berhala ini menjadi agama etis, yakni agama yang mengajarkan Tuhan yang baik kepada manusia. Dakwah Nabi Ibrahim menghasilkan suatu teladan, salah satunya mengubah tradisi kurban dari manusia ke hewan peliharaan. Perubahan ini boleh jadi peristiwa besar dalam sejarah kemanusiaan.

Jamaah Salat Id yang dimuliakan Allah

Berdasarkan QS. Al-Hajj ayat 34, salah satu tujuan disyariatkannya ibadah kurban ialah menjadi pribadi al-mukhbitin. Kata “al-mukhbitin” ini berasal dari “al-khabtu” yang maknanya adalah tanah yang keras. Sedangkan menurut salah seorang ulama terkenl yaitu Mujahid, “al-mukhbitin” adalah “al-mujtahiduna fil ‘ibadah” atau orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam mengabdi kepada Allah sehingga ia rela mengorbankan harta, pikiran, tenaga dan nyawa.

Sementara itu, karakter “al-mukhbitin” tergambar jelas dalam QS. Al-Hajj ayat 35. Karakter pertama dan yang paling esensial ialah tauhid:

الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x