CATAT! Selain Idul Fitri dan Idul Adha, Ini Hari-hari yang Diharamkan Puasa, Salah Satunya di Bulan Dzulhijjah

- 14 Mei 2023, 11:10 WIB
Catat daftar hari yang diharamkan puasa dalam Islam selain saat Idul Fitri dan Idul Adha. Salah satunya ada di bulan Dzulhijjah.
Catat daftar hari yang diharamkan puasa dalam Islam selain saat Idul Fitri dan Idul Adha. Salah satunya ada di bulan Dzulhijjah. /chiplanay/ pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM – Selain saat Idul Fitri dan Idul Adha, inilah daftar hari-hari yang diharamkan puasa bagi umat muslim. Salah satunya ada di bulan Dzulhijjah.

Dalam Islam, selain puasa wajib, ada puasa sunnah yang nilai keutamaannya luar biasa. Puasa sunnah ini bisa dikerjakan di luar waktu bulan Ramadhan, mulai bulan Muharram hingga bulan Dzulhijjah.

Namun hati-hati, ada waktu-waktu di mana haram untuk berpuasa, yang mana salah satunya ada di bulan Dzulhijjah (Bulan Haji).

Bukankah di bulan Dzulhijjah ada Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah? Lantas, pada tanggal berapa umat muslim dilarang berpuasa di bulan haji ini?

Baca Juga: TOP 15 Besar Rumah Sakit Terbaik di Indonesia 2023 Versi Webometrics Hospital, 9 di Jakarta, Sisanya di Mana?

Hari-hari yang Diharamkan Puasa

Berikut daftar hari yang diharamkan berpuasa dalam Islam selain di hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, yang dilansir Seputarlampung.com dari laman Bincang Syariah:

Puasa pada hari-hari tasyriq

Hari tasyriq adalah hari ke 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah. Alasan dilarangnya puasa di hari tasyriq merujuk pada riwayat hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berikut ini:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

“Hari-hari tasyriq adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141).

Imam Nawawi berkata, “Ini adalah dalil tidak boleh sama sekali berpuasa pada hari tasyriq.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 18).

Baca Juga: Cara Mencium Jenazah Orang yang Baru Meninggal Dunia Menurut Buya Yahya, Ini Aturannya Sesuai Syariat Islam

Puasa separuh yang akhir dari bulan Sya'ban

Yang dimaksud dengan puasa ini yaitu berpuasa pada tanggal 16, 17, 18, dan seterusnya hingga akhir Sya'ban (kecuali untuk qadha Ramadhan tetap diperbolehkan atau karena sudah terbiasa berpuasa Senin-Kamis atau puasa Daud).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika masih separuh dari bulan Sya’ban, maka janganlah berpuasa,” (HR. Tirmidzi).

Larangan puasa ini juga dikecualikan bagi orang yang telah menyambungnya dengan puasa di hari-hari sebelumnya.

Puasa pada hari Syak (yang meragukan)

Puasa pada hari Syak adalah berpuasa pada 30 Sya'ban, jika orang-orang sudah membicarakan tentang rukyatul hilal (melihat bulan sabit di ufuk sebagai penentuan Ramadhan).

Bisa juga jika ada orang yang menyaksikan hilal, namun kesaksiannya tidak bisa diterima, seperti kesaksian seorang anak kecil, hamba sahaya atau orang fasiq.

Namun jika ada sebab, misalnya masih punya tanggungan ganti puasa atau bertepatan hari ia terbiasa puasa, maka masih dibolehkan berpuasa. Hal ini seperti halnya sholat, di mana masih boleh qadha sholat di waktu yang dilarang.

Demikianlah hari-hari yang diharamkan puasa selain saat Idul Fitri dan Idul Adha, salah satunya ada di bulan Dzulhijja (bulan haji).***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Bincang Syariah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x