Puasa Syawal atau Qadha Puasa Ramadhan Dulu? Ini Penjelasan, Niat, dan Keutamaan Shaum 6 Hari Bulan Syawal

- 21 April 2023, 11:45 WIB
Mana yang lebih dulu dikerjakan antara Puasa Syawal dan qadha puasa Ramadhan? Inilah keutaman shaum 6 hari di Bulan Syawal.
Mana yang lebih dulu dikerjakan antara Puasa Syawal dan qadha puasa Ramadhan? Inilah keutaman shaum 6 hari di Bulan Syawal. /Pixabay/chiplanay

SEPUTARLAMPUNG.COM – Manakah yang lebih dulu dikerjakan, Puasa Syawal atau bayar hutang (qadha) puasa Ramadhan dulu? Simak penjelasan lengkap bacaan niat dan keutamaan shaum 6 hari di Bulan Syawal berikut ini.

Memasuki bulan Syawal, banyak umat muslim yang mencari tahu terkait pelaksanaan puasa Syawal, terutama soal mana yang lebih dulu dikerjakan antara shaum 6 hari Bulan Syawal atau qadha puasa Ramadhan.

Kendati demikian, ada Sebagian yang memilih Puasa Syawal dulu baru qadha puasa Ramadhan. Hal ini lantaran ada kekhawatiran tidak sempat Shaum 6 hari di Bulan Syawal jika harus qadha puasa Ramdahan dulu.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari Usai Ramadhan, Kapan Mulai Dikerjakan? Ini Kata Ustadz Abdul Somad dan Ulama

Apakah hal ini dibolehkan?

Dikutip Seputarlampung.com dari akun Instagram @bimasislam yang diunggah pada 17 Mei 2021, disebutkan bahwa menurut para ulama, jika seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau haid, maka dia boleh langsung Puasa Syawal.

“Tidak masalah baginya langsung berpuasa Syawal, meskipun dia belum bayar hutang puasa Ramadan,” tulis akun @bimasislam.

Hal ini karena seseorang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan sebab ada udzur, tidak wajib segera bayar hutang puasa Ramadhan di bulan-bulan selain bulan Syawal.

“Sehingga, meskipun dia tidak bayar hutang puasa Ramadhan di bulan Syawal, maka hukumnya tidak berdosa dan dia boleh langsung berpuasa Syawal,” lanjut akun @bimasislam.

Baca Juga: Anda Penderita Asam Lambung? Jangan Khawatir Ini Tips Sehat Jalani Puasa Ramadhan tanpa Khawatir

Sedangkan bagi yang sengaja tidak puasa di Bulan Ramadhan, tidak ada udzur syari’i maka haram baginya melakukan puasa 6 hari di bulan Syawal.

Orang tersebut wajib segera bayar hutang puasa Ramadhan di bulan Syawal, dan sebelum dia selesai menggantinya, maka dia tidak boleh berpuasa sunnah, termasuk puasa 6 hari di Bulan Syawal.

“Jika seseorang sengaja tidak melakukan puasa Ramadhan, maka haram baginya melakukan puasa enam hari di bulan Syawal, selain (mengganti) puasa Ramadhan. Hal ini karena dia wajib mengganti puasa Ramadan dengan segera,” bunyi keterangan dalam unggahan akun @bismasislam.

Niat Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

“Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa.”

Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala.

Keutamaan Puasa Syawal

Pertama, pahalanya sama dengan puasa setahun penuh.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

Selain itu, puasa syawal juga diibaratkan pahalanya seperti menjalankan ibadah terus-menerus tanpa henti.

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ، - رضى الله عنه - أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ ‏"

Artinya: Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata, "Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus." (HR Muslim).

Demikian penjelasan mengenai mana lebih dulu dikerjakan antara Puasa Syawal dan qadha puasa Ramadhan lengkap niat dan keutamaan shaum 6 hari di Bulan Syawal.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Instagram @bimasislam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah