Kultum Ramadhan
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن، أَمَّا بَعْدُ
Jamaah shalat isya dan shalat tarawih yang berbahagia,
Bulan Ramadhan adalah bulan dibukakannya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka. Di bulan ini kita dimudahkan untuk melakukan berbagai ketaatan.
Hal ini telah kita ketahui bersama berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bagi orang-orang yang beriman, pintu surga dibukakan dan pintu neraka ditutup.
Sehingga orang-orang menjadi mudah untuk menaati Allah dan berat untuk bermaksiat.
Adapun bagi orang-orang yang celaka, pintu neraka senantiasa terbuka untuk mereka. Karena mereka tak bisa membedakan kondisi bulan Ramadhan dengan kondisi bulan lainnya.