Teks Ceramah Terbaru Malam Nisfu Syaban 2023 dengan Tema Kultum Keutamaan dan Amalan Jelang Ramadhan

- 7 Maret 2023, 14:30 WIB
Teks Ceramah Terbaru Malam Nisfu Syaban 2023
Teks Ceramah Terbaru Malam Nisfu Syaban 2023 / pixabay/mucahityildiz

فِيهَا يُفرَقُ كُلُّ اَمرٍ حَكِيمٍ‏

“Di malam itu diturunkan setiap takdir dari Yang Maha Bijaksana” (QS. Ad-Dukhan : 4)

Bulan Sya’ban merupakan bulan sebelum bulan Ramadan. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa barang siapa yang memberitahukan berita datangnya bulan Sya’ban kepada yang lain, maka haram api neraka untuknya. Malam Nisfu Sya’ban juga dinamakan malam pengampunan atau malam maghfirah. Imam Al-Ghozali RA mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat atau pertolongan.

Dikutip dari buku al-Fawaaidul Mukhtaaroh Diceritakan bahwa Ibnu Abiy as-Shoif al-Yamaniy berkata, “Sesungguhnya bulan Sya’ban adalah bulan sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallooha wa malaaikatahuu yusholluuna ‘alan Nabi … diturunkan pada bulan itu.

 Syaikh‘Abdul Qadir al-Jailaniy dalam Kalaam Habiib ‘Alwiy bin Syahaab berkata, “Malam Nishfu Sya’ban adalah malam yang paling mulia setelah Lailatul Qodr.”

Begitu juga di dalam Manhajus Sawiy dan Tadzkiirunnas dijelaskan bahwa Sayidina Ali bin Abi Tholib Karromalloohu Wajhah meluangkan waktunya untuk ibadah pada 4 malam dalam setahun, yakni: malam pertama bulan Rojab, malam 2 hari raya, dan malam Nishfu Sya’ban.

Selain itu, Al-Imam As-Subkiy berkata, bahwa malam Nishfu Sya’ban menghapus dosa setahun, malam Jum’at menghapus dosa seminggu, dan Lailatul Qodr menghapus dosa seumur hidup.

Baca Juga: 20 Contoh Soal Pilihan Ganda PTS PAI Kelas 7 SMP Semester 2 Kurikulum Merdeka Belajar Beserta Kunci Jawaban

حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Diriwayatkan kapadaku bahwa Sahabat Nabi Usamah bin Zaid.ra berkata kepada Nabi SAW, “Ya Rasulullah, aku belum pernah melihat engkau berpuasa di bulan lain lebih banyak dari puasamu di bulan Sya’ban.” Kata Nabi, “Bulan itu sering dilupakan orang, karena diapit oleh bulan Rajab dan Ramadhan, padahal pada bulan itu, diangkat amalan-amalan (dan dilaporkan) kepada Tuhan Rabbil Alamin. Karenanya, aku ingin agar sewaktu amalanku dibawa naik, aku sedang berpuasa.” (HR Ahmad dan Nasai – Sunah Abu Dawud).

Halaman:

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x