Jamaah Jumah Rahimakumullah
Pelajaran yang dapat kita petik dari peristiwa ini, sesungguhnya kekuatan, kekayaan, dan kekuasaan bukan untuk dibanggakan, apalagi disombongkan. Namun semua itu harus disyukuri, dijadikan wasilah agar semakin dekat dengan Allah SWT. Tentu kita tidak ini lahir Namrud-Namrud baru lahir di jaman modern ini.
Ada sebuah negara yang memiliki penduduk besar, militer kuat, serta teknolgi canggih di dunia, yakni Cina. Karena kelebihan-kelebihan itu, presidennya, Xi Jin Ping mengatakan, “Tidak ada seorang pun yang mampu menggoncang Cina”. Tidak lama setelah pemimpin mengucapkan itu, salah satu kotanya, Wuhan diserang oleh makhluk Allah yang sangat kecil, yakni virus Corona. Yang tidak mungkin melawannya dengan kekuatan militer. Akhirnya, seluruh dunia menjadi geger. Lebih dari dari ratusan ribu orang terinfeksi.
Maka sebagai manusia beriman, kita bisa mengambil pelajaran dari peristiwa ini bahwa tidak butuh gempa yang dahsyat dan tsunami besar agar bisa menggoncangkan Cina. Karena Allah tidak segan membuat nyamuk atau sesuatu lebih besar dari itu sebagai kebenaran-Nya.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي
Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpaan seekor nyamuk atau yang lebih besar dari itu. Adapun orang-orang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpaan itu?”. Dengan (perumpaan) itu banyak orang yang dibiarkan sesat, dan dengan tu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Allah tidak menyesatkan seserang kecuali orang fasik. (Q.S Al-Baqrah: 26)
Maka bersyukurlah kita kepada Allah dijadikan hamba yang beriman, bukan hanya soal ibadah, juga mencakup soal finansial. Makanan kita diatur, halal, baik, bersih dan suci. Larangan terhadap barang haram, seperti kelelawar, kecoa, dan lain-lain. Kesemuanya merupakan anugerah dari Allah bagi orang mukmin.
Khutbah Kedua
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِ