Contoh Teks Khutbah Jumat 27 Januari 2023, Tema Kehidupan Berkualitas Menurut Pandangan Islam

- 26 Januari 2023, 19:00 WIB
Referensi teks khutbah Jumat, 27 Januari 2023, tentang cara menjadikan hidup berkualitas menurut pandangan Islam.
Referensi teks khutbah Jumat, 27 Januari 2023, tentang cara menjadikan hidup berkualitas menurut pandangan Islam. /Pixabay/Pexels

SEPUTARLAMPUNG.COM - Simak teks khutbah Jumat, edisi 27 Januari 2023 mengenai cara menjadikan hidup berkualitas menurut pandangan Islam.

Teks khutbah ini cukup singkat, dapat dijadikan referensi untuk Khotib yang bertugas pada sholat Jumat, 27 Januari 2023.

Memiliki isi yang sangat bermakna, teks khutbah ini menjelaskan tentang cara menjadikan hidup lebih berkualitas sesuai pandangan Islam.

Baca Juga: Ini 4 Cara Cepat Adukan KIP yang Hilang atau Rusak untuk Cairkan BLT Anak Sekolah dan PIP Kemdikbud

Sehingga, sangat penting untuk diketahui dan diterapkan oleh seluruh umat Islam, agar dapat memiliki kehidupan yang berkualitas.

Kehidupan yang saat ini dijalani di dunia, tidak akan berlangsung selamanya. Seperti yang kita ketahui, setiap orang memiliki waktu untuk hidup di dunia yang terbatas.

Walau sudah ditakdirkan, tidak ada satu orang pun di dunia ini yang tahu kapan kehidupannya akan berakhir.

Ini menjadi pengingat untuk selalu menjalankan kehidupan di dunia dengan sebaik-baiknya.

Untuk itu, kehidupan yang saat ini dijalani di dunia harus berkualitas dan sesuai dengan pandangan Islam.

Baca Juga: Penerimaan SIPSS Telah Dibuka! Simak Tata Cara Pendaftaran Online hingga Syarat Verifikasi di Polda Setempat

Dalam meningkatkan kualitas kehidupan, ada beberapa indikator yang harus dipahami oleh setiap umat Islam.

Hal tersebut akan dijelaskan lebih lengkap pada teks khutbah ini, yang disusun oleh DR. H.A. Juraidi, MA, yang merupakan Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI.

Dikutip tim Seputarlampung.com dari laman istiqlal.or.id, berikut referensi teks khutbah Jumat, 27 Januari 2023, tentang cara menjadikan hidup berkualitas menurut pandangan Islam:

Kaum Muslimin jama’ah shalat Jum’at, rahimakumullah.
Mengawali khutbah ini, marilah kita saling mengingatkan, berwasiat kepada diri kita masing-masing, agar kita selalu bertaqwa kepada Allah subhanahu wata'ala, dimana pun, dan
dalam kondisi apapun, sebagaimana pesan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

Artinya: "Bertaqwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada"

Dengan bertaqwa berarti kita membuat perbekalan yang terbaik dalam kehidupan ini, Allah berfirman dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 197, artinya sebagai berikut.

Baca Juga: Prediksi Jadwal Cair KJP Plus Tahap 2 2022 pada Februari 2023, Perhatikan 2 Tanda Ini, Cek Penerimanya di Sini

Artinya: "Berbekallah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa." ( QS. Al-Baqarah: 197)

Karena nilai-nilai ketaqwaan itulah yang akan abadi, dan bisa menyelamatkan kita dalam kehidupan di dunia ini, dan di akhirat nanti.


Kaum Muslimin yang dirahmati Allah. Hidup kita di dunia ini sangat singkat, dalam salah satu hadits Rasulullah mensinyalir bahwa umur umatku hanya antara 60 sampai dengan 70 tahun saja, sedikit yang melebihi dari itu.

Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda umur umatku hanya antara 60 sampai 70 tahun saja, sedikit dari mereka yang melebihi itu."

Sejarah menunjukkan, empat khalifah Rasulullah yang dikenal sebagai khulafaurrasyidin yaitu Abu Bakar As-Siddiq, Umar bin Khattab, ‘Usman bin Affan, dan ‘Ali bin Abi Thalib, yang merupakan representasi umat saat itu, wafat dalam usia di bawah 70 tahun, hanya seorang yaitu Khalifah Usman bin Affan yang wafat di atas 70 tahun. Hal ini membuktikan kebenaran sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut. Sedikit yang bisa melebihi 70 tahun.

Baca Juga: Universitas Andalas Peringkat Pertama dari 11 Kampus Terbaik di Padang Versi EduRank 2022

Sejalan dengan hadits Baginda Rasulullah tersebut, menurut WHO dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) bahwa harapan hidup orang Indonesia saat ini rata-rata 69 tahun. Tentu tidak semua orang Indonesia mencapai usia 69 tahun. Terlebih di saat terjadinya wabah, seperti pandemi Covid-19 saat ini, banyak sekali yang meninggal dunia dalam usia masih muda.

Oleh karena itu, perlu kita mengambil pelajaran bahwa hidup kita tidak lama, karenanya harus pandai memanfaatkan kesempatan yang tersisa se-efisien dan se-efektif mungkin, agar kehidupan kita berkualitas.

Kaum Muslimin jama’ah shalat Jum’at rahimakumullah.

Bagaimana agar kehidupan kita berkualitas? Apa yang harus kita lakukan? Kaum Muslimin, ada beberapa indikator hidup yang berkualitas, antara lain sebagai berikut.

1.Berilmu atau mengetahui

Semakin banyak ilmu yang dimiliki menunjukkan semakin berkualitas hidup seseorang, karena itu, Islam memotivasi kita untuk berilmu dan banyak mengetahui. Allah berfirman:

Artinya: "… Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dengan beberapa derajat, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadilah : 11).

Orang yang banyak ilmunya (para ‘ulama) akan menghantarkan mereka semakin taqwa, takut kepada Allah, dalam arti khasyatillah, sebagaimana firman Allah dalam QS. Fathir : 28, artinya sebagai berikut.

Artinya: "… Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama…" (QS. Fathir : 28).

Islam menganjurkan agar kita menuntut ilmu sepanjang hayat. Sejak dari buaian hingga ke liang lahat, agar hidup kita berkualitas.

Baca Juga: Ini Profil SMA Negeri Modal Bangsa, Sekolah Terbaik di Provinsi Aceh dengan Nilai UTBK Tertinggi LTMPT 2022

2.Bergerak atau dinamis

Bergerak adalah indikator hidup, semakin dinamis seseorang dalam bekerja dan berusaha, menunjukkan semakin berkualitas hidupnya, pasti akan ada keberkahan yang didapatkan. Islam melarang perbuatan malas, dan hanya berpangku tangan, Rasulullah mengajarkan do’a :

Artinya: "Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari sikap lemah dan malas"

Bahkan Allah menyuruh kita bangkit dan bergerak, bertebaran di muka bumi, cari karunia Allah. Allah berfirman dalam QS. Al-Jumu’ah/62: 10, artinya sebagai berikut.

Artinya: "Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung" (QS. Al-Jumu’ah/62: 10).

3. Produktif dan bermanfaat

Indikasi hidup yang berkualitas selanjutnya adalah produktif dan bermanfaat untuk orang banyak. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam memuji orang yang bisa membawa manfaat bagi manusia lainnya:

Artinya: "sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi manusia lainnya"

Kalau hidup sudah tidak bisa menghasilkan sesuatu, baik materi, maupun non materi (seperti pahala), itu sama dengan kematian. Ada manusia yang masih kategori usia produktif, tapi dia tidak bisa menghasilkan apa-apa karena salah dalam memilih jalan hidup dan pergaulan, contohnya para korban narkoba, hidup mereka sama dengan mati sebelum datangnya kematian. Oleh karena itu, Islam melarang kita menjerumuskan diri dalam kebinasaan. Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah 195, artinya sebagai berikut.

Artinya: "…Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Baqarah 195).

Kaum Muslimin, ada kelompok manusia yang sangat berkualitas, walaupun mereka sudah wafat, tapi masih produktif seolah-olah mereka masih hidup, sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali ‘Imran [3]: 169, artinya sebagai berikut.

Artinya: "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup, disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki." (QS. Ali ‘Imran/3 : 169).

Mereka senantiasa mendapat rezeki dari Allah, melalui do’a yang dipanjatkan oleh orang-orang yang hidup setelahnya. Kalau bisa kita masuk dalam kelompok ini. Meski sudah tiada, tapi masih produktif, rezeki berupa pahala masih terus mengalir.

Baca Juga: Profil 3 SMA-MA Terbaik di Kota Serang Versi LTMPT 2022 dari Hasil Nilai UTBK Terbaru, Cek di Sini

4.Berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah

Kehidupan yang indah dan berkualitas adalah manakala kehidupan kita dilandasi dengan ajaran Al-Quran dan Sunnah Rasulullah. Sayyid Qutub dalam muqaddimah tafsirnya menjelaskan betapa manis dan indahnya kehidupan yang berlandaskan Al-Quran, sehingga beliau beri judul Kitab Tafsirnya "Fi Zhilalil-Quran–Di Bawah Naungan Al-Quran", Dan inilah sebagian makna ayat Al-Quran QS. Al-Anfal [8]: 24, artinya sebagai berikut.

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu…" (QS. Al-Anfal/8: 24)

Seruan Allah dan Rasul itu adalah ajaran Al-Quran. Dan AlQuran membimbing kita kepada kehidupan, yakni kehidupan yang berkualitas. Semoga kita termasuk di dalamnya.

Demikian referensi teks khutbah Jumat, 27 Januari 2023, tentang cara menjadikan hidup berkualitas menurut pandangan Islam.***

 

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: istiqlal.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x