1. Jika dibolong satu hari saja,
2. Jika disambung puasa sebelum bulan Rajab
3. Jika disambung puasa setelah bulan Rajab
4. Jika tidak mengkhususkan puasa Rajab sebulan penuh.
"Silahkan berpuasa Rajab. Ada pun hadis, berita keutamaan hari pertama, kedua dan ketiga di bulan Rajab itu riwayat tidak benar, tapi cukup riwayat benar untuk jadi sandaran," tegas Buya Yahya.
"Jadi tidak ada amalan khusus di bulan Rajab, tidak ada sholawat Rajab, atau dzikir Rajab, tapi amalan yang dilakukan diluar bulan Rajab silahkan dilakukan karena Rajab termasuk bulan yang dimuliakan," lanjut Buya Yahya.
"Jadi tidak benar ada yang mengatakan puasa Rajab bid'ah. Itu salah," tegasnya.
Demikian penjelasan Buya Yahya terkait apakah puasa Rajab adalah bid’ah atau tidak.****