Ini Teks Khutbah Jumat Pilihan Edisi 4 November 2022 dengan Tema Ciri-ciri Istri yang Berkah

- 31 Oktober 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi istri-istri solehah/Freepik
Ilustrasi istri-istri solehah/Freepik /

Dialah Allah yang memberikan keberkahan kepada siapa yang Dia kehendaki.

Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala disifati dengan tabarak dalam banyak ayat. Karena Dia Maha berkah dan memberikan keberkahan kepada siapa yang Dia kehendaki serta apa yang Dia kehendaki. Dan kalau Allah Subhanahu wa Ta’ala sudah memberikan keberkahan kepada seseorang. Bisa jadi ia berkahi pada orang tersebut; pada waktunya, umurnya, dll. Bisa jadi pula keberkahan itu turun kepada istrinya. Bisa jadi keberkahan Allah Subhanahu wa Ta’ala turun pada anak-anaknya. Bisa jadi keberkahan Allah turunkan pada usahanya. Bisa jadi Allah turunkan keberkahan pada hartanya. Bisa jadi Allah turunkan keberkahan pada buku yang dia tulis. Bisa jadi Allah Ta’ala turunkan keberkahan pada dakwah yang dia sebarkan. Terserah apa yang Allah kehendaki.

Kita bisa melihat hal tersebut. Dan kita juga bisa merasakan hal tersebut. Terkadang Allah berkahi seseorang pada umurnya. Umurnya dan umur orang lain sama. Waktu yang dia habiskan dan waktu yang orang lain habiskan sama. Tetapi lihat, produktivitas orang ini denga yang lainnya berbeda. Yang satunya, masyaallah, Allah berkahi umurnya. Dia gunakan umurnya untuk bertakwa kepada Allah. Berbakti kepada kedua orang tua. Dan banyak ibadah yang bisa dia lakukan dengan umurnya. Sementara sebagian orang, ia menghabiskan waktu yang sama, tapi produktivitas untuk akhirat tidak ada sama sekali atau sangat minimalis. Ini menunjukkan Allah berkahi umur satu orang sementara yang lainnya tidak.

Oleh karena itu, orang yang paling berkah umurnya adalah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sampai-sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala bersumpah dengan umur Nabi. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

لَعَمْرُكَ

(Allah berfirman): “Demi umurmu (Muhammad).” [Quran Al-Hijr: 72]

Mengapa sampai Allah bersumpah dengan usia Nabi Muhammad? Karena usia Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari awal sampai akhirnya berkah dan penuh dengan ibadah.

Lihatlah bagaimana sahabat nabi yaitu Saad bin Muadz radhiallahu ‘anhu. Yang memeluk Islam kurang lebih hanya tujuh tahun. Kemudian meninggal dunia. Dia memeluk Islam sekitar satu atau dua tahun sebelum hijrah. Kemudian meninggal saat Perang Khandaq tahun 5 H. Tetapi ketika beliau meninggal, apa kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

اِهْتَزَّ عَرْشُ الرَحْمَنِ لِمَوْتِ سَعَدِ بْنِ مُعَاذٍ

“Arsy Allah Ar-Rahman bergetar karena wafatnya Saad bin Muadz.” [HR. Bukhari dan Muslim].

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: khotbahjumat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah