Teks Khutbah Jumat 5 Agustus 2022 Terbaru dan Singkat, Tema: Hikmah Menyambut Kemerdekaan HUT RI Ke 77

- 2 Agustus 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi Naskah Khutbah Jumat.
Ilustrasi Naskah Khutbah Jumat. /Pixabay/Alena Darmel

Al-Qur'an menggambarkan, Rasul dan orang-orang beriman digoncangkan jiwanya sehingga berkata, “Kapan pertolongan Allah itu datang?”. Rasul sangat menanti beserta orang-orang beriman kapan Masjidil Haram dapat merdeka.

Pada tahun ke-8 H turunlah perintah Allah untuk merebut Masjidil Haram dan ka'bah. Berangkatlah Rasulullah beserta 10.000 tentara dengan strategi perang obor. Setiap tentara membawa obor sebanyak-banyaknya. Lewat tengah malam Makkah dikepung dari segala arah dengan obor dinyalakan. Melihat obor yang begitu banyak, Abu Sufyan ketua orang musyrik waktu itu merasa tak mungkin dapat melawan Islam.

Baca Juga: Khutbah Jumat Hari Ini, 29 Juli 2022, Tema: Sambut 1 Muharram 1444 H Tahun Baru Islam dengan 3 Amalan Baik

Pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke-8 H dengan tanpa perlawanan, tentara Rasul menaklukkan Makkah, merdekalah Masjidil Haram dari tangan orang musyrik. Kendati demikian akidah belumlah merdeka karena orang-orang musyrik masih bebas menyembah berhala di dalamnya.

Tahun ke-9 H merupakan akhir dari peribadahan orang musyrik di Masjidil Haram. Atas perintah Nabi, Ali bin Abi Thalib membacakan pengumuman tentang kemerdekaan akidah, “Mulai tahun ini orang musyrik sudah tidak boleh lagi melaksanakan jenis peribadahan di Masjidil Haram.” Merdekalah akidah pada tahun ke-9 H. Lalu masuk Islamlah orang-orang dengan berduyun-duyun. Dengan demikian perjalanan akidah Islam tidaklah mulus tapi penuh dengan rintangan.

Pada tahun ke-10 H (tahun wafatnya Rasulllah) beliau menerima wahyu, yang berisikan apa yang mesti dilakukan setelah merdeka.

إذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ , وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا , فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا )النصر 1-3)

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS. An-Nashr [110]:3)

Ketika kemerdekaan telah diraih, Allah memerintahkan untuk bertasbih, memuji Allah, beristighfar, dan bertaubat sebab tidak menutup kemungkinan selama memperjuangkan kemerdekaan banyak menyakiti orang, banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Selesailah tugas Rasulullah, maka Abu Bakar pun mengerti dan menangis karena dengan selesainya tugas berarti Rasul akan segera kembali kehadirat Allah.

Pelajaran yang dapat kita petik dari sejarah Nabi dalam pembebasan Masjidil Haram tersebut adalah mensyukuri kemerdekaan itu hendaknya dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah dan berinstropeksi terhadap segala kesalahan dan dosa lalu bertaubat jangan mengulangi kesalahan terlebih menambah kekacauan.

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: jabar.kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah