Allahu Akbar X3, Walillahilhamdu, Hadirin yang dirahmati Allah
Sebagai seorang mukmin, kita meyakini bahwa tidak ada peristiwa apapun berlalu dengan sia-sia begitu saja, tapi ia sarat dengan pelajaran dan makna. Tidak ada celah kata menyerah akan tetapi harus tetap optimis menggapai rahmatNya.
Dalam puasa terkandung pesan ibadah ritual dan sosial sekaligus. Orang yang sedang puasa, ketika merasa lapar dan dahaga, maka mereka merasakan betapa sulit dan pahitnya kehidupan orang-orang lemah, supaya hatinya tergerak dan bangkit menyayangi dan menyantuni mereka.
Itulah sebabnya, pada akhir Ramadan kita diwajibkan mengeluarkan zakat sebagai wujud kepedulian dan solidaritas kita untuk menghadirkan kebahagiaan kepada sesama.
Idulfitri adalah momentum emas untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan kita dengan saling peduli, berbagi dan menghargai, saling merajut silaturrahmi, menyapa dan memaafkan serta mengaktualisasikan nilai-nilai fitrah dalam perbuatan nyata dan prilaku mulia.
Semoga Allah SWT senantiasa menganugerahi kekuatan dan bimbingan kepada kita agar tergolong sebagai hamba-hamba-Nya yang mampu menghiasi diri dengan sifat dan prilaku orang-orang muttaqin, juga berhasil merawat kesucian diri dan memperoleh kemenangan di hari raya yang fitri. Amin, Ya Mujiibassaa'iliin.***