Teks Khutbah Idulfitri 2022: Momentum Emas Memperkokoh Solidaritas Kemanusiaan di Tengah Ujian Pandemi

- 17 April 2022, 19:00 WIB
eks khutbah Idulfitri: Memperkokoh rasa solidaritas terhadap sesama di tengah badai pandemi.
eks khutbah Idulfitri: Memperkokoh rasa solidaritas terhadap sesama di tengah badai pandemi. /Mosquegrapher/unsplash

SEPUTARLAMPUNG.COM – Puasa Ramadan tahun ini akan segera berakhir. Tibalah saatnya kita akan menyambut hari kemenangan, Hari Raya Idulfitri. Untuk itu, kami akan sajikan teks khutbah Idulfitri untuk menjadi bahan referensi ceramah bagi Anda yang membutuhkannya.

Sebagaimana kita tahu saat ini bangsa Indonesia masih menghadapi ujian pandemi Covid-19. Hal ini telah mengubah banyak kebiasaan hingga tak jarang menyulut pertikaian dan perpecahan.

Karena itu, pada teks khutbah Idulfitri kali ini, kami pilihkan tema terkait memperkokoh solidaritas kemanusiaan di tengah ujian pandemi.

Baca Juga: Tanda Malam Lailatul Qadar, Amalan, dan Ciri Orang yang Dapatkan Malam Seribu Bulan Menurut Ustadz Adi Hidayat

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الله أكبر الله أكبر الله أكبر X3 لاإله إلاّ الله والله أكبر الله أكبر ولله الحمد. الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات الذي هدانا لهذا وما كنّا لنهتدي لولا أن هدانا الله. أشهد أن لاإله إلاّ الله وحده لاشريك له الذي خصّنا بخير كتاب أنزل وأكرمنا بخير نبىّ أرسل وأتمّ علينا النعمة بأعظم دين شرع دين الإسلام, اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلام دينا, وأشهد أنّ محمدا عبده ورسوله الذي أدّى الأمانة وبلّغ الرّسالة ونصح الأمّة وجاهد في الله حقّ جهاده وتركنا على المحجّة البيضاء ليلها كنهارها لايزيغ عنها إلاّ هالك. اللهم صلّ وسلّم وبارك على سيدنا محمد النبيّ الكريم وعلى آله وصحابته المجاهدين الطّاهرين أجمعين. أمّا بعد,

فيا عباد الله ! اتّقوا الله حقّ تقاته ولا تموتنّ إلاّ وأنتم مسلمون, واعلموا أن يومكم هذا يوم عظيم وعيد كريم, قال عزّ وجلّ : ولتكملوا العدة ولتكبروا الله على ما هداكم ولعلكم تشكرون.

وقال صلّى الله عليه وسلم : زَيّنُوْا اَعْيَادَكُمْ بِالتَّكْبِيْرِ. (الطبراني، غريب، في نيل الاوطار)

صدق الله العظيم وصدق رسوله النبيّ الكريم ونحن على ذالك من الشاهدين والشّاكرين.

Dalam suasana pelaksanaan ibadah salat Idulfitri yang khidmat berselimut rahmat dan kemenangan ini, marilah kita menghaturkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas curahan rahmat dan nikmat-Nya kepada kita.

Sehingga pada pagi yang cerah ini, kita dapat berkesempatan mensyiarkan dan mengikuti shalat Idulfitri 1442 H dalam keadaan sehat walafiat, meski di tengah ancaman pandemi covid-19 yang masih menghantui kehidupan umat manusia.

Hari raya Idulfitri adalah wujud kemenangan dan ekspresi rasa syukur kaum muslimin kepada Allah atas keberhasilannya menaklukkan hawa nafsu dan mengembalikan fithrah (kesucian jiwa) melalui serangkaian aktifitas ibadah.

Baca Juga: Cek NISN di Sini, Ini Nama Penerima Dana PIP per April 2022 yang Sudah Ditransfer hingga 5,5 Juta Siswa SD

Allah SWT berfirman :

ولتكملوا العدّة ولتكبّروا الله على ما هداكم ولعلّكم تشكرون

“Dan hendaklah kamu menyempurnakan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kamu, semoga kamu bersyukur (kepada-Nya).” (QS. Al-Baqarah : 185).

Dalam suasana hari raya kemenangan ini, mari kita hayati kembali makna dan pesan penting kefithrahan manusia, baik sebagai hamba Allah maupun sebagai khalifah di bumi, terlebih dalam suasana duka pandemi covid yang telah mengubah pola hidup secara drastis.

Pertama: ‘Idulfitri mengandung arti kembali kepada kesucian rohani, atau kembali ke asal kejadian, atau kembali ke sikap keberagamaan yang benar.

Makna ini mengisyaratkan bahwa setiap muslim yang merayakan Idulfitri sebenarnya dia sedang merayakan kesucian rohaninya dan menikmati sikap keberagamaan yang benar.

Allah seakan hendak menyatakan bahwa manusia yang fitri itu adalah yang mau melihat persoalan masyarakatnya secara empatik, kemudian berupaya mengurainya untuk terciptanya tatanan kehidupan yang adil dan berkesejahteraan.

Mereka inilah pemilik agama yang benar, hanifiyyah wa al-samhah yang santun, toleran, dan penuh kasih sayang kepada sesama.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon HUT Kota Banda Aceh pada 22 April 2022, Berikut Kata Ucapan Selamat Hari Jadi ke-817 Gratis

Allah Akbar x3 Walillahilhamdu, Hadirin Jamaah shalat Idulfitri, Rahimakumullah.

Kedua: Disadari bahwa fitrah manusia dapat berubah dari waktu ke waktu. Berubah karena pergaulan, pengaruh lingkungan, pendidikan, bacaan dan tontonan, bahkan asupan makanan dan minuman.

Maka, agar fitrah itu tetap terpelihara dan terus bersemi, hendaknya manusia mengacu pada pola kehidupan yang Islami. Yaitu, pola kehidupan yang bernafaskan nilai-nilai spiritualitas dan akhlak mulia.

Untuk itu, segala kebiasaan baik yang telah kita jalankan di bulan suci Ramadan, hendaknya tetap dirawat dan ditingkatkan agar menjadi tradisi yang mulia dalam diri, keluarga dan masyarakat.

Segala aktifitas ibadah yang kita laksanakan hendaknya tidak terjebak pada rutinitas ritual yang kering makna.

Ramadan adalah kampus kehidupan manusia. Sukses Ramadan sesungguhnya tidak diukur pada saat sedang berlangsung, akan tetapi justru dilihat dari sebelas bulan yang akan dijalaninya ke depan.

Adakah ia mampu melakukan perubahan dan perbaikan dirinya menjadi pribadi muttaqin? Adakah ia tetap konsisten menjaga amaliah kebajikan selama Ramadan untuk tegaknya kemaslahatan dan keluhuran diri serta lingkungannya?

Baca Juga: Guna Mudahkan Pemudik Pulang Kampung, Polsekta Kedaton Buka Gerai Vaksinasi di Terminal Rajabasa, Lampung

Allahu Akbar X3, Walillahilhamdu, Hadirin yang dirahmati Allah

Sebagai seorang mukmin, kita meyakini bahwa tidak ada peristiwa apapun berlalu dengan sia-sia begitu saja, tapi ia sarat dengan pelajaran dan makna. Tidak ada celah kata menyerah akan tetapi harus tetap optimis menggapai rahmatNya.

Dalam puasa terkandung pesan ibadah ritual dan sosial sekaligus. Orang yang sedang puasa, ketika merasa lapar dan dahaga, maka mereka merasakan betapa sulit dan pahitnya kehidupan orang-orang lemah, supaya hatinya tergerak dan bangkit menyayangi dan menyantuni mereka.

Itulah sebabnya, pada akhir Ramadan kita diwajibkan mengeluarkan zakat sebagai wujud kepedulian dan solidaritas kita untuk menghadirkan kebahagiaan kepada sesama.

Idulfitri adalah momentum emas untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan kita dengan saling peduli, berbagi dan menghargai, saling merajut silaturrahmi, menyapa dan memaafkan serta mengaktualisasikan nilai-nilai fitrah dalam perbuatan nyata dan prilaku mulia.

Baca Juga: Berapa Harga Terbaru April 2022 Xiaomi Redmi Note 10s dan Xiaomi Redmi Note 10 Pro? Intip Spesifikasinya

Semoga Allah SWT senantiasa menganugerahi kekuatan dan bimbingan kepada kita agar tergolong sebagai hamba-hamba-Nya yang mampu menghiasi diri dengan sifat dan prilaku orang-orang muttaqin, juga berhasil merawat kesucian diri dan memperoleh kemenangan di hari raya yang fitri. Amin, Ya Mujiibassaa'iliin.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah