Network
SEPUTARLAMPUNG.COM – 4 Maret 2022 adalah awal dimulainya bulan Syaban 1443 Hijriyah. Pada bulan ini, banyak umat muslim yang menantikan datangnya malam Nisfu Syaban. Sebab, ada banyak keutamaan yang diraih jika bisa melakukan banyak amalan pada saat Nisfu Syaban.
Hadirnya malam Nisfu Syaban merupakan tanda bahwa bulan suci Ramadhan akan segera tiba.
Dikutip dari al-habib.info malam 15 Syaban 1443 Hijriyah atau Nisfu Syaban 2022 jatuh pada 18 Maret 2022 atau selepas maghrib, yaitu pada 17 Maret 2022.
Pada saat masuk malam Nisfu Syaban 1443 Hijriyah, umat muslim hendaknya berdoa yang baik dan melaksanakan ibadah puasa sunnah di bulan Syaban.
Baca Juga: Info Lowongan Jadi Relawan Ramadhan di Baitulmaal Muamalat, Penempatan di Berbagai Lokasi
Puasa sunnah Nisfu Syaban adalah puasa sunnah yang dilakukan pada hari ke-15 di bulan Syaban.
Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban
"Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘ala"
Artinya: Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.
Berikut doa buka puasa berdasarkan hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang diriwiyatkan oleh Abu Dawud.
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
Dzahaba ddhoma'u wabtallatil uruqu watsabbatil ajru insya Allah.
Artinya: Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap.
Malam Nisfu Syaban punya banyak keistimewaan, di antaranya adalah dihapuskannya beberapa dosa oleh Allah SWT, doa-doa hamba Allah yang beriman akan diijabah, dan mendapatkan keberkahan bagi yang melakukan kebaikan dan amalan sholeh.
Baca Juga: Kemenag Usulkan Biaya Haji Naik Tahun 2022 Jadi 45 juta, Simak Penjelasannya!
Selain itu, melakukan ibadah dan amalan sunnah di bulan Syaban akan membuat kita lebih siap dalam menyambut dan menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah, yang diprediksi jatuh pada 2 April 2022 mendatang.
Berikut ini hal-hal dan amalan yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban:
- Memperbanyak doa.
- Memohon ampun kepada Allah SWT.
- Memperbanyak membaca Alquran.
- Bersedekah
- Berdzikir
- Bersholawat
Dikutip dari rumaysho.com, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”
Doa Nisfu Syaban
"Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin.
Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat.
Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab. Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.
Artinya:
Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.
Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.
Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: "Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab".
Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.
Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau.***
