BARU! Khutbah Jumat Singkat 17 September 2021: 3 Keistimewaan Sedekah, Aura Positif Muncul Setiap Hari

- 16 September 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat.
Ilustrasi khutbah Jumat. /Pixabay/Sharonang

SEPUTARLAMPUNG.COM -  Naskah Khutbah Jumat kali ini membawakan tema yang paling menyentuh hati, terbaru, singkat, dan dapat Anda tulis kembali untuk persiapan Khotib hari ini.

Khutbah Jumat kali ini, diharapkan  dapat dijadikan referensi untuk Anda yang ditugaskan sebagai petugas Khotib Sholat Jumat pada tanggal 17 September 2021.

Bersedekah menjadi cara kita untuk membantu sesama agar beban saudara-saudara kita dapat terbantu secara lahir dan bantin.
 
Mengapa kita harus bersedekah? Karena dengan bersedekah Allah akan memudahkan rezeki kita, menjauhkan dari musibah yang dapat menimpa kita nantinya, dimudahkan jodohnya, dan dilancarkan keinginannya.
 

Betapa indahnya, jika umat muslim yang ada di Indonesia berlomba-lomba untuk beresedekah setiap harinya, mungkin negeri ini tidak ada yang kelaparan, tidak ada pengangguran, tidak ada kemiskinan dan tidak ada musibah melanda negeri ini, karena niat baik yang kita lakukan akan di ridhoi oleh Allah Swt.
 
Bersedekah setiap hari lebih utama dibandingkan tidak sama sekali bersedekah, karena dengan kita bersedekah setiap hari di waktu subuh, energi positif akan  muncul dari dalam diri kita, dan Allah senantiasa bersama orang-orang yang mau berusaha dan selalu berbuat kebaikan.
 
Pada materi khutbah jumat yang akan datang akan menyinggung sedikit tentang keutamaan sedekah. Kemudian, materi khutbah jumat singkat terbaru yang akan disampaikan pada Jumat, 17  September 2021 dengan tema “Keutamaan dan Keistemewaan Sedekah, Aura Positif Muncul Setiap Hari, Lakukan!"

Berikut khutbah Jumat yang bertema " Berharap Selamat dari Musibah dengan Sedekah" disusun oleh Ustadz Nur Rohmad, Pemateri/Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua Biro Peribadatan dan Hukum, Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Mojokerto  yang dikutip dari laman NU Jatim.
 
Khutbah Pertama
 
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ وَفَّقَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِفَضْلِهِ وَكَرَمِهِ، وَخَذَلَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِمَشِيْئَتِهِ وَعَدْلِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَلَا شَبِيْهَ وَلَا مِثْلَ وَلَا نِدَّ لَهُ، وَلَا حَدَّ وَلَا جُثَّةَ وَلَا أَعْضَاءَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا وَعَظِيْمَنَا وَقَائِدَنَا وَقُرَّةَ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَصَفِيُّهُ وَحَبِيْبُهُ. اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَّالَاهُ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ (سورة سبأ: ٣٩)
 
 
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.
  
Hadirin yang Berbahagia

Selama ini kita tidak asing dengan amaliah tawassul. Sebagian besar masyarakat Muslim di Indonesia, bahkan di dunia, hampir setiap hari melakukan tawassul. 
 
Tawassul yang biasa kita lakukan adalah berdoa dengan menyebut nama seorang nabi atau wali dengan harapan agar permohonan kita dikabulkan, atau agar kita dihindarkan dari marabahaya oleh Allah SWT dengan wasilah menyebut nama nabi atau wali tersebut. Tawassul seperti ini biasanya dibarengi dengan ziarah ke makam beberapa orang wali.

Amaliah tawassul seperti ini adalah salah satu dari tiga jenis tawassul yang kesemuanya boleh untuk kita lakukan. Dua jenis tawassul yang lain adalah tawassul dengan asma Allah dan sifat-Nya, dan tawassul dengan amal shalih. Dan pada kesempatan yang mulia dan penuh berkah ini, khatib akan menyampaikan khutbah dengan tema ‘Berharap Selamat dari Musibah dengan Sedekah’.  

Bertawassul dan berharap dengan sedekah bukan berarti kita pamrih dalam bersedekah. Sedekah tetap kita niatkan karena Allah, bukan karena yang lain. Setelah sedekah, kita bertawassul dengan amal shalih yang berupa sedekah itu agar permohonan kita dikabulkan atau dihindarkan dari mara bahaya. 
 
 
Hal ini boleh dilakukan dengan dasar hadits yang menceritakan tentang tiga orang yang kehujanan dalam perjalanan lalu berteduh di sebuah gua. Bibir gua lalu tertutup oleh sebongkah batu besar. Dalam keadaan terperangkap dalam gua, masing-masing dari mereka memohon kepada Allah dengan menyebut amal shalih masing-masing hingga pintu gua terbuka kembali dan mereka keluar dengan selamat (HR al-Bukhari)  

Hadirin Rahimakumullah

Pada musim pandemi Covid-19 seperti ini, kita dituntut untuk menunjukkan kesetiakawanan kita. Instruksi pemerintah agar semua orang di rumah saja, membuat banyak orang kehilangan pekerjaannya, banyak orang menjadi pengangguran, banyak orang tidak lagi bisa mengais rezeki, banyak orang yang membutuhkan bantuan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
 
 Pada masa seperti saat ini, ajaran agama menyerukan kepada kita agar berempati dan menunjukkan solidaritas kepada sesama anak bangsa. Banyak hal yang bisa kita lakukan. Di antaranya adalah sedekah.  

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
 
صَنَائِعُ الْمَعْرُوْفِ تَقِيْ مَصَارِعَ السُّوْءِ وَصَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ (رواه الطبراني) 
 
Artinya: Perbuatan-perbuatan baik akan melindungi kita dari berbagai keburukan dan sedekah yang dilakukan sembunyi-sembunyi akan menghindarkan diri kita dari siksa Tuhan. (HR ath-Thabarani)  

Hadits ini mengajak kita untuk melakukan berbagai kebaikan, di antaranya sedekah. Hadits ini juga menjelaskan bahwa perbuatan baik yang kita lakukan, baik sedekah atau pun perbuatan-perbuatan baik lainnya dapat menjadi sebab terhindarnya kita dari bermacam-macam keburukan dan berbagai musibah.
 
 
Oleh karena itu, kaum muslimin yang dirahmati Allah, marilah kita bersedekah dan melakukan berbagai kebaikan di masa-masa sulit seperti sekarang ini. Jangan menunggu sampai kita terkena wabah dan musibah, baru kita bersedekah. Kita lakukan sedekah sekarang supaya kita terhindar dari berbagai musibah dan wabah penyakit.  

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Sedekah yang kita berikan kepada orang-orang yang membutuhkan, tidak harus banyak. Kita sesuaikan dengan kemampuan kita masing-masing. Rasulullah bersabda:

  اِتَّقُوْا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ (رواه البخاري)  
 
Artinya: Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan sedekah separuh dari biji kurma. (HR al-Bukhari)  

Orang miskin bisa bersedakah sesuai kemampuannya kepada orang yang lebih miskin. Orang kaya dapat menyalurkan sedekahnya dalam jumlah besar melalui ormas atau lembaga terpercaya, atau langsung melalui pemerintah di daerah masing-masing. 
 
Kalau sedekah ini telah menjadi sebuah gerakan bersama dan disalurkan serta diberikan secara tepat kepada setiap orang yang membutuhkan, maka in sya Allah instruksi pemerintah agar semua lapisan masyarakat tidak keluar rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, akan ditaati bersama.  

Hadirin yang Dirahmati Allah SWT

Sedekah tidak harus berupa uang. Sedekah bisa berupa barang, sembako, masker, handsanitizer, disinfektan, nasi bungkus, tenaga, pikiran, atau apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat di musim pandemi Corona. 
 
Bahkan jika seseorang telah terinfeksi Covid-19, wabah penyakit yang lain atau terkena penyakit apa pun, Rasulullah menganjurkan agar ia bersedekah. Sedekah adalah obat bagi segala macam penyakit. Baginda Nabi bersabda:
 
حَصِّنُوْا أَمْوَالَكُمْ بِالزَّكَاةِ وَدَاوُوْا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ (رواه الطبراني)

Artinya: Lindungilah harta kalian dengan zakat dan obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah. (HR Ath-Thabarini).
 

Dan sangat penting untuk kita yakini bahwa harta kita sejatinya tidak akan berkurang dengan sebab sedekah. Justru sedekah akan menjadikan harta kita berlimpah berkah.

Rasulullah SAW bersabda:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ (رواه مسلم)      

Artinya: Harta tidak akan berkurang dengan sebab sedekah. (HR Muslim).  
Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua. Amin ya rabbal alamin.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah Kedua

   إِنَّ الْحَمْدَ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ الصَّادِقِ الْوَعْدِ الْأَمِيْنِ، وَعَلٰى إِخْوَانِهِ النَّبِيِّيْنَ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَارْضَ اللهم عَنْ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَآلِ الْبَيْتِ الطَّاهِرِيْنَ، وَعَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ، أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ، وَعَنِ الْأَئِمَّةِ الْمُهْتَدِيْنَ، أَبِيْ حَنِيْفَةَ وَمَالِكٍ وَالشَّافِعِيِّ وَأَحْمَدَ وَعَنِ الْأَوْلِيَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ فَاتَّقُوْهُ، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلٰى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَاتَّقُوْهُ يَجْعَلْ لَكُمْ مِنْ أَمْرِكُمْ مَخْرَجًا، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: jatim.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x