Sholat Tahajud Apakah Harus Tidur Dulu? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Berikut Ini

- 5 April 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi Sholat Tahajud.
Ilustrasi Sholat Tahajud. /pixabay.com/OpenClipart-Vectors

“Kalau hukum nggak bisa ditawar, ya. Kalau tahajud, itu tahajud diawali dengan tidur,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Luruskan Rumor, Kasad Andika Perkasa Beri Penegasan Soal Isu Pungutan Liar Penerimaan Calon Prajurit TNI AD

Ustadz Adi Hidayat kemudian menjelaskan bahwa makna dari kata tahajud diambil dari kata hajada, yang artinya tidur.

“Jadi, Anda tidur dulu, makanya dari kata hajada, artinya tidur, baru bangun,” jelasnya, seperti dilansir dari video di kanal YouTube Taman Surga TV pada Minggu, 04 April 2021.

 Maka dari itu, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa silahkan rencanakan kapan waktu untuk melakukan sholat tahajud, baik itu dilakukan pada jam 1 ataupun jam 2 malam.

“Jadi, anda tidur dulu, bangun misalnya jam 1, tahajud, silahkan. Bangun jam 2, tahajud,” ujarnya.

Namun, menurut Ustadz Adi Hidayat, apabila tidak sempat atau terasa berat bangun malam untuk melaksanakan sholat tahajud, maka bisa dilakukan sholat qiyamul lail.

“Tapi kalau anda nggak sempat tahajud misalnya, perasaannya berat berat untuk bangun malam karena lelah, Anda bisa lakukan namanya qiyamul lail,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Punya Sistem Penanggalan Sendiri, Ini Sejarah Perumusan Kalender Hijriah dan Peristiwa Penting yang Menyertai

Menurutnya, sholat sunnah qiyamul lail dilaksanakan setelah sholat Isya, yang kemudian dilaksanakan sebanyak 4 rakaat atau paling minimal 2 rakaat, dan kemudian ditutup oleh sholat witir.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah