Khutbah Jumat 19 Maret 2021: Bertema Sya’ban dan Persiapan Menyambut Ramadan

- 18 Maret 2021, 20:35 WIB
Keistimewaan bulan Sya'ban, menyambut bulan Ramadan.
Keistimewaan bulan Sya'ban, menyambut bulan Ramadan. /

Dan sebagian ulama yang menshahihkannya mengatakan bahwa maksudnya adalah jangan memulai berpuasa di pertengahan Sya’ban sehingga orang-orang yang memulai puasanya di awal Sya’ban tidak mengapa meneruskan puasa sunnahnya.

Kesimpulannya Jamaah sekalian, ketika datang pertengahan Sya’ban maka tidak mengapa—insya Allah—bagi mereka yang ingin melakukan puasa-puasa sunnah untuk berpuasa.

Adapun hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah yang mengatakan bahwa malam Sya’ban adalah malam di mana Allah mengampuni seluruh hamba-hamba-Nya kecuali seorang musyrik dan seseorang yang bertengkar dengan saudaranya. Hadits ini pun dilemahkan oleh sebagian ulama dan dishahihkan oleh sebagian yang lainnya. Ulama yang menshahihkannya menjelaskan bahwa hal ini menunjukkan di antara keutamaan bulan Sya’ban dan secara khusus pertengahannya. Namun tidak ada penegasan bahwa adanya ibadah-ibadah dan amalan-amalan khusus seperti shalat-shalat dan puasa-puasa khusus yang hanya diniatkan pada pertengahan Sya’ban.

Baca Juga: 'Dakwahkan' Kewajiban Istri di Masa Iddah, Istri Almarhum Syeh Ali Jaber Tak Keluar Rumah karena Alasan Ini

Sya’ban secara keseluruhan adalah momen untuk memperbanyak ibadah dan tidak khusus hanya di lima belas Sya’ban saja.

Tentu saja yang terpenting dari semua ini adalah kita perlu memperbanyak doa kepada Allah, karena sekalipun Ramadan sudah sangat dekat, namun tidak ada jaminan bahwa kita masih hidup ketika hilal Ramadan terlihat. Padahal kita begitu butuh dengan Ramadan. Maka mari kita memperbanyak doa agar Allah kembali mempertemukan kita dengan bulan Ramadan.

Dan yang lebih penting dari itu adalah semoga kita bisa menjadi orang-orang yang memanfaatkan bulan Ramadan dengan banyak beribadah sebagaimana yang Allah inginkan dari kita dan dicontohkan oleh Nabi kita Muhammad shallallah alaihi wa sallam.

Hari jumat adalah waktu yang tepat untuk beribadah dan berdoa kepada Allah. Hari ini ada satu waktu yang kapan seorang hamba berdoa pada waktu tersebut pasti Allah akan mengabulkan doanya. Kita juga dianjurkan untuk memperbanyak shalawat serta salam kepada Nabi yang tercinta Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ . وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،يَا سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ. رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: stiba.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah