Khutbah Jumat 19 Maret 2021: Bertema Sya’ban dan Persiapan Menyambut Ramadan

- 18 Maret 2021, 20:35 WIB
Keistimewaan bulan Sya'ban, menyambut bulan Ramadan.
Keistimewaan bulan Sya'ban, menyambut bulan Ramadan. /

Bukankah kita masih ingat bahwa di antara shalat-shalat yang begitu dianjurkan kepada kita adalah shalat lail yang merupakan shalat yang paling afdhal? Di antara alasan mengapa dia menjadi afdhal adalah karena pada waktu shalat lail itulah banyak manusia yang lalai. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلاَمَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصِلُوا اْلأَرْحَـامَ، وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ، تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ.

“Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali silaturahim dan shalatlah di malam hari saat manusia tertidur, niscaya kalian akan masuk ke dalam surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan Ad-Darimi).

Baca Juga: Waspada, Ini 4 Tanda Tubuh Anda Sedang Dikuasai oleh Jin Kafir, Salah Satunya Sering Sakit Kepala!

Hadits di atas mengisyaratkan kepada kita bahwa siapa yang bangkit dan beribadah pada waktu di mana kebanyakan manusia lalai, maka dia akan mendapatkan keutamaan di sisi Allah Subahanahu wa Ta’ala. Bukankah ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam menyebutkan akan terjadinya fitnah di tengah-tengah kaum muslmin, terjadi pertempuran, pertengkaran dan seterusnya maka pada saat itu manusia akan disibukkan dengan fitnah-fitnah yang terjadi di tengah-tengah mereka, maka Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

العِبَادَةُ فِي الهَرْجِ كَهِجْرَةِ إلَيَّ

“Ibadah pada zaman al-harj seperti hijrah kepadaku.” (HR Muslim dan Ibnu Majah).

Bukankah Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam mengatakan,

طُوبَى لِلْغُرَبَاءِ فَقِيلَ مَنِ الْغُرَبَاءُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أُنَاسٌ صَالِحُونَ فِى أُنَاسِ سَوْءٍ كَثِيرٍ مَنْ يَعْصِيهِمْ أَكْثَرُ مِمَّنْ يُطِيعُهُمْ

“Beruntunglah orang-orang yang terasing.” Lalu ada yang bertanya, “Siapa orang yang terasing itu wahai, Rasulullah?” Jawab beliau, “Orang-orang yang shalih yang berada di tengah banyaknya orang-orang yang jelek. Orang yang mendurhakainya lebih banyak daripada yang menaatinya.” (HR. Ahmad).

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: stiba.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah