KISAH UNIK: Setan Sangat Takut pada Ayat ini, Namun Ia Justru Mengajarkannya pada Sahabat Nabi

26 Oktober 2020, 14:53 WIB
Ilustrasi Ayat Kursi. /Pixabay

SEPUTAR LAMPUNG - Ayat Kursi merupakan salah satu ayat populer dalam Al Quran yang dianjurkan untuk dibaca setiap hari.

Al Qur'an Ayat Kursi merupakan ayat ke-255 dalam surat Al Baqarah ini seringkali juga menjadi doa yang banyak dibaca saat rasa takut dan cemas melanda.

Sangat dianjurkan untuk dibaca saat memulai hari dan saat akan tidur, mereka yang membaca ayat kursi akan terjaga dari gangguan setan.

Ternyata, di balik begitu banyak keistimewaan ayat yang satu ini, ayat kursi juga memiliki kisah unik yang berdasarkan pada kisah nyata sebagaimana dikisahkan dalam hadist yang shohih dari Bukhari.

Baca Juga: Link Pendaftaran Online BLT UMKM Rp2,4 Juta Tahap 2 di 16 Kabupaten/Kota, Cek Adakah Kotamu?

Dikisahkan oleh Bukhari tentang seorang sahabat di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang telah diajarkan tentang manfaat ayat kursi oleh seorang laki-laki yang tidak dikenal.

Berikut kisahnya dalam Shahih Bukhari sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh Kabarlumajang.com dalam artikel "KISAH NYATA: Setan Mengajarkan Ayat Kursi kepada Abu Hurairah, Kisah Nyata Sahabat Nabi":

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mewakilkan padaku untuk menjaga zakat Ramadhan (zakat fitrah).

Lalu ada seseorang yang datang dan menumpahkan makanan dan mengambilnya.

Aku pun mengatakan, “Demi Allah, aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Baca Juga: 10 Godaan yang Sering Muncul Menjelang Pernikahan, Salah Satunya Mantan yang Kembali Datang

Lalu ia berkata, “Aku ini benar-benar dalam keadaan butuh. Aku memiliki keluarga dan aku pun sangat membutuhkan ini.”

Abu Hurairah berkata, “Aku membiarkannya. Lantas di pagi hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?”

Aku pun menjawab, "Wahai Rasulullah, dia mengadukan bahwa dia dalam keadaan butuh dan juga punya keluarga. Oleh karena itu, aku begitu kasihan padanya sehingga aku melepaskannya."

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia telah berdusta padamu dan dia akan kembali lagi.”

Aku pun tahu bahwasanya ia akan kembali sebagaimana yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan.

Baca Juga: Tubuh Sedang Detoks, Wanita Saat Datang Bulan Baiknya Hindari 4 Jenis Makanan Ini

Aku pun mengawasinya, ternyata ia pun datang dan menumpahkan makanan, lalu ia mengambilnya.

Aku pun mengatakan, “Aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Lalu ia berkata, “Biarkanlah aku, aku ini benar-benar dalam keadaan butuh. Aku memiliki keluarga dan aku tidak akan kembali setelah itu.”

Abu Hurairah berkata, “Aku pun menaruh kasihan padanya, aku membiarkannya. Lantas di pagi hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku: “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh tawananmu?”

Aku pun menjawab, “Wahai Rasulullah, dia mengadukan bahwa dia dalam keadaan butuh dan juga punya keluarga. Oleh karena itu, aku begitu kasihan padanya sehingga aku melepaskannya pergi.”

Baca Juga: Tanaman Istimewa: Disebut dalam Al Quran, Bidara Kaya Manfaat untuk Kesehatan Hingga Menangkal Jin

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia telah berdusta padamu dan dia akan kembali lagi.”

Pada hari ketiga, aku terus mengawasinya, ia pun datang dan menumpahkan makanan lalu mengambilnya.

Aku pun mengatakan, “Aku benar-benar akan mengadukanmu pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ini sudah kali ketiga, engkau katakan tidak akan kembali namun ternyata masih kembali.

Ia pun berkata, “Biarkan aku. Aku akan mengajari suatu kalimat yang akan bermanfaat untukmu.”

Abu Hurairah bertanya, “Apa itu?”

Baca Juga: Perlu Tahu, Ini 17 Waktu yang Mustajab Untuk Berdoa, Salah Satunya Saat Sujud dalam Sholat

Ia pun menjawab, “Jika engkau hendak tidur di ranjangmu, bacalah ayat kursi ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum …‘ hingga engkau menyelesaikan ayat tersebut. Faedahnya, Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.”

Abu Hurairah berkata, “Aku pun melepaskan dirinya dan ketika pagi hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya padaku, “Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?”

Abu Hurairah menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia mengajarkan suatu kalimat yang Allah beri manfaat padaku jika membacanya. Sehingga aku pun melepaskan dirinya.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa kalimat tersebut?”

Abu Hurairah menjawab, “Ia mengatakan padaku, jika aku hendak pergi tidur di ranjang, hendaklah membaca ayat kursi hingga selesai yaitu bacaan ‘Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qoyyum’. Lalu ia mengatakan padaku bahwa Allah akan senantiasa menjagaku dan setan pun tidak akan mendekatimu hingga pagi hari. Dan para sahabat lebih semangat dalam melakukan kebaikan.”

Baca Juga: Tak Perlu Menunggu Tahun Depan, Segera ke Kantor Instansi Ini untuk Daftar BPUM UMKM Rp2,4 Juta

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Adapun dia kala itu berkata benar, namun asalnya dia pendusta. Engkau tahu siapa yang bercakap denganmu sampai tiga malam itu, wahai Abu Hurairah?”

“Tidak”, jawab Abu Hurairah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Dia adalah setan.”

(HR. Bukhari no. 2311).

Ayat Kursi:

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Terjemahan:
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255).***(Chaedar Rizal/Kabar Lumajang)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Rumaysho Kabar Lumajang

Tags

Terkini

Terpopuler