SEPUTAR LAMPUNG - Ibadah puasa syawal merupakan ibadah puasa yang yang dilakukan di awal bulan syawal.
Ibadah puasa sunah ini merupakan ibadah puasa yang dilakukan setelah puasa pada bulan suci Ramadan.
Ibadah puasa ini dilakukan selama enam hari. Ibadah puasa ini biasanya dilakukan pada hari kedua bulan syawal hingga hari ke-7 bulan syawal.
Baca Juga: Cara Dapat BLT UMKM Rp1,2 Juta Jika NIK KTP Tidak Ada di eform.bri.co.id/bpum
Hukum puasa ini merupakan sunnah muakkadah dan bisa dikerjakan secara berturut-turut atau tidak.
Hukum puasa Syawal adalah sunnah muakkadah atau sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Namun lebih utama selama enam hari berurutan mulai tanggal 2 hingga 7 syawal.
Nabi Muhammad SAW Bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR. Muslim)
Bacaan Niat Puasa Syawal:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghodin ‘an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Pelaksanaan Puasa Syawal
1. Niat, boleh dilakukan di malam hari waktu sahur hingga pagi setelah shubuh.
2. Disunnahkan untuk makan sahur sebelum shubuh.
3. Menahan diri dari hal yang membatalkan puasa.
4. Menyegerakan berbuka jika sudah waktunya.
Dilansir dari Kendalku dalam artikel "Bacaan Niat Puasa Syawal Arab, Latin, Terjemah Lengkap dengan Tata Caranya", keutamaan puasa Syawal itu pahalanya sama seperti seorang yang berpuasa selama sebulan penuh.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR. Muslim)
مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ
“Barangsiapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh” (HR. Ibnu Majah; shahih)
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ بِسِتٍّ مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصَوْمِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, ia seperti puasa setahun” (HR. Ibnu Majah; shahih)
Dari keutamaan puasa syawal tersebut, dapat dipetik sebuah pelajaran bahwa puasa sunnah syawal merupakan amalan yang luar biasa karena berpahala sama seperti orang berpuasa selama satu tahun penuh.
Demikian artikel mengenai bacaan niat puasa syawal lengkap dari arab, latin, terjemah dan tata cara pelaksanaannya.***(Fahmi Syaiful Akbar/Kendalku)