Terbaru, Khutbah Idul Fitri Untuk di Rumah 1442 H/2021 Singkat Tema 'Gencarkan Silaturahmi Raih Ridho Ilahi'

10 Mei 2021, 13:10 WIB
Ilustrasi masjid dan naskha khutbah Idul Fitri. /Pixabay.com/DerWeg/

SEPUTAR LAMPUNG - Pemerintah resmi mengumumkan bahwa pelaksanaan sholat Idul Fitri 1442 H/2021 diselenggarakan di rumah masing-masing atau bisa juga dilakukan di tempat terbuka dengan syarat wilayah tersebut masuk dalam zona hijau.

Contoh materi Khutbah Idul Fitri 1442 H/2021 singkat untuk di rumah bisa anda salin sekarang juga melalui laman berikut ini.

Materi khutbah Idul Fitri untuk di rumah identik dengan tema himbauan untuk menjaga diri dari bahaya Covid-19 saat sedang Silaturahmi, Memperkuat Taqwa dan Iman, serta Membangun Semangat Berbagi di Hari Fitri.

Baca Juga: LENGKAP: Tata Cara Sholat Idul Fitri Berjamaah atau Sendiri di Rumah

Wabah Covid-19 di tahun 2021 membuat ibadah sholat Idul Fitri menjadi terganggu dan orang yang sedang bekerja di daerah lain menjadi imbasnya sebab tidak bisa mudik tahun ini.

Semoga, kita dapat melaksanakan ibadah di bulan syawal dengan aman dan Nyaman, serta harapannya dapat dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan sampai menikmati indahnya momen Idul Fitri yang penuh dengan keistimewaan dan keutamaan bagi orang yang beriman dan senantiasa berada di jalan Allah Swt.

Untuk lebih lanjut, Berikut khutbah Idul Fitri singkat untuk di rumah terbaru tahun 2021 bertema, sebagaimana dikutip dari laman: islam.nu.or.id yang disampaikan oleh Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta.

Baca Juga: Renungan Akhir Ramadhan: Jangan Sampai Masuk 5 Golongan Orang yang Merugi Seperti Kata Rasulullah Berikut Ini

Khutbah I

اللهُ أَكْبَر اللهُ أَكْبَر اللهُ أَكْبَر، اللهُ أَكْبَر اللهُ أَكْبَر اللهُ أَكْبَر، اللهُ أَكْبَر اللهُ أَكْبَر اللهُ أَكْبَر. اللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلهِ كثيرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأصِيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ أَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّد وَ عَلَى أَلِ سَيِّدِنا مُحَمّدٍ أَمَّا بَعْدُ: فَيَاَيُّهَا اْلإخْوَانُ، أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ.

Saudaraku/ keluargaku yang dirahmati Allah.

Pada saat ini kita semua patut bersyukur bahwa bulan suci Ramadhan baru saja kita lalui bersama dengan baik meski suasana Ramadhan dan 1 Syawal 1441 H hari ini lain daripada yang lain. Kita semua memang sedang diuji oleh Allah dengan mewabahnya virus Corona yang sangat berbahaya sehingga banyak amal ibadah yang lazimnya kita jalankan dengan berjamaah di masjid, seperti shalat lima waktu, shalat Jumat, shalat tarawih dan shalat Idul Fitri, tetapi dalam suasana seperti ini semua ibadah itu kita laksanakan di rumah sesuai dengan petunjuk dari para ulama dan umara yang berwenang.

Saudaraku/keluargaku yang dirahmati Allah.

Selama sebulan penuh kita telah menjalani puasa Ramadhan sesuai dengan perintah Allah subhanahu wa ta’ala di dalam Al-Qur’an, surat Al-Baqarah, ayat 183, yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Ibadah puasa memang dimaksudkan untuk membentuk kita semua menjadi hamba yang bertakwa kepada Allah. Di dalam bulan Ramadhan banyak hal yang dalam kondisi normal kita boleh melakukannya karena hukumnya mubah. Tetapi selama puasa di siang hari kita dilarang melakukannya seperti makan, minum dan hal-hal lain yang membatalkan puasa. Semua itu untuk melatih kita menjadi manusia yang mampu menahan diri.

Jika terhadap hal-hal yang sebenarnya kita boleh melakukannya namun kita menahan diri, maka apalagi terhadap hal-hal yang memang dilarang. Tentu kita mampu meninggalkan larangan itu.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idulfitri 2021 dalam 4 Bahasa: Indonesia, Inggris, Arab, dan Jawa Beserta Artinya

Saudaraku/keluargaku yang dirahmati Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an, surat Ani-Nisa’, ayat 59 sebagai berikut:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّـهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan kepada para pemimpin di antara kamu.”
Sudah dua bulan lebih kita terkurung dalam rumah sehingga kita tidak bebas berkegiatan di luar rumah termasuk dalam menjalankan ibadah shalat berjamaah. Saat ini pun kita melaksanakan shalat Idul Fitri di dalam rumah dan bukannya di masjid sebagaimana lazimnya. Kita harus sabar menerima kenyataan ini karena apa yang kita lakukan tidak lain adalah dalam rangka menaati Allah, Rasulullah, para ulama dan umara yang intinya agar kita selamat dari ancaman wabah virus Corona.

Memang sebagai orang beriman, kita wajib taat kepada Allah. Ketaatan kepada Allah membawa konsekuensi kita juga harus taat kepada Rasul-Nya sebagaimana ditegaskan dalam ayat tersebut. Tidak hanya itu, taat kepada Rasul-Nya membawa konsekuensi kita juga harus taat kepada ulama sebagai pewarisnya dan konsekuensi berikutnya kita harus taat kepada ulil amri atau pemerintah yang sah.

Kita berdoa semoga ketaatan kita kepada semua pihak tersebut termasuk yang terkait dengan kebijakan karantina atau social distancing untuk menghindari bahaya virus Corona akan dibalas oleh Allah dengan segera dilenyapkan-Nya wabah ini dari muka bumi ini. Amin ya rabbal alamin.

Saudaraku/keluargaku yang dirahmati Allah.

Ibadah puasa erat sekali hubungannya dengan pengampunan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Hal ini sebagaimana ditegaskan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadits beliau yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu sebagai berikut:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Jadi dengan selesainya kita melaksakankan ibadah puasa, maka dosa-dosa kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala telah diampuni-Nya. Tinggal masalahnya sekarang bagaimana kita menghapuskan dosa-dosa kita kepada sesama manusia agar di hari Idul Fitri ini kita meraih kembali kesucian kita dari dosa sebagaimana kita di waktu bayi dahulu, maka seusai shalat Idul Fitri ini, kita hendaknya saling berikrar untuk saling memaafkan di antara kita, khususnya dalam internal keluarga.

Apabila mungkin bisa diperluas dengan tetangga, saudara-saudara, dan teman-teman setidaknya secara online. Sekali lagi kita berdoa semoga ketaatan kita kepada Allah, Rasulullah, Ulama dan Umara termasuk yang terkait dengan kebijakan karantina atau social distancing untuk menghindari bahaya virus Corona dan ikrar kita untuk saling memaafkan akan dibalas oleh Allah dengan segera dilenyapkan-Nya wabah ini dari muka bumi ini, khususnya dari bumi pertiwi Republik Indonesia yang kita cintai bersama. Amin ya rabbal alamin.

أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطنِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ. إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الاَبْتَرُ بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ.. فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Baca Juga: Download Twibbon Terbaru Ucapan Selamat Hari Perawat Internasional 2021, Ada Quotes Motivasi Menyentuh Hati!

Khutbah II

اللهُ اَكْبَرْ (٣×) اللهُ اَكْبَرْ (٤×) اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ .اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيِنَ، أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدَ : يَا أَيُّهَا النَّاسُ ا اتَّقُوا الله. قال الله تعالى: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. اَلَّلهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ. ***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Tags

Terkini

Terpopuler