Network
SEPUTAR LAMPUNG - Mendengar kata 'swab test' banyak orang langsung merasa horor.
Ada banyak faktor yang melatarbelakanginya. Sebelum harganya lebih terjangkau seperti sekarang, biaya untuk swab test harus merogoh kocek dalam-dalam.
Tak hanya harganya yang cukup menakutkan, proses dari tes yang satu ini juga membuat banyak orang bergidik.
Namun, yang lebih menakutkan dari dua hal di atas adalah diperlukan persiapan mental yang sangat besar untuk menerima hasilnya.
Jika negatif, alhamdulillah. Namun jika positif, beberapa orang merasa dunianya seakan runtuh. Hidup seperti tinggal menghitung hari.
Baca Juga: Siap-siap, Menolak Divaksin Bisa Kena Denda Rp5 Juta
Meski sangat menakutkan, beberapa orang ternyata harus berakrab ria dengan tes yang satu ini. Salah satunya mereka yang memiliki mobilitas dan interaksi tinggi dengan faktor risiko.
Seorang dokter yang juga selebgram dan relawan Covid-19, Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta membagikan informasi terkait dirinya yang telah melakukan 14 kali tes usap.
Disampaikan dr. Tirta bahwa selama 14 kali dirinya menjalani tes usap, hasilnya negatif.
“Swab lagi, selama gue di @kartikahospital, gue kliling ke sana kemari,” tulis dr. Tirta, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam unggahan @dr.tirta pada 20 November 2020.
“Tiap balik wajib swab,” tulisnya menambahkan sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh Pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul "Jalani 14 Kali Swab Test dan Hasilnya Negatif, dr. Tirta Ungkap Tipsnya".
Disampaikan dr. Tirta bahwa dirinya telah menjalani 14 kali tes usap Covid-19, adapun hasilnya yakni negatif.
Baca Juga: Kumpulan Quotes Hari Guru Nasional Dikutip dari Kata-Kata Motivasi Ki Hadjar Dewantara
“Ini swab ke 14x dan negatif,” tulis dr. Tirta.
Dalam unggahannya, dr. Tirta juga membagikan tips dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Tips pertama dr. Tirta yakni mencuci tangan setelah bertemu dengan orang, selain itu membawa hand sanitizer.
“Tips dari gue: 1. Usahakan cuci tangan setelah ketemu orang. Dan bawa hand sanitizer sebelum megang mulut hidung mata,” tulis dr. Tirta.
Di samping itu, dr. Tirta menyampaikan bahwa bila bepergian terutama menggunakan pesawat, jangan menggunakan rapid test serology, menurutnya lebih baik menggunakan rapid swab antigen.
“2. Usahain kalo bepergian, trutama pswt, jangan pake rapid test serology, mending pake rapid swab antigen,” tulisnya.
Baca Juga: Pidato Singkat Hari Guru Nasional Cocok untuk Anak SMP dan SMA, dari Murid kepada Guru
“3. Untuk kerumunan yg gagal jaga protokol, mending dikasi sanksi wajib swab massal pesertanya dan biayanya d urus penyelenggara dan pejabat setempat. Jadi adil. Bantu tracing hehehe,” tulis dr. Tirta.
Di samping itu, dr. Tirta juga mengimbau Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 untuk melakukan perbaikan, lantaran sudah menjelang Desember.
“Wis arep desember. Kok gitu gitu aje, perbaiki lah @satgascovid19.id,” tulisnya.
Untuk diketahui, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, dr. Tirta menyebut bahwa kritikannya selama ini sering dipandang sebelah mata.
Padahal, menurut pegiat kesehatan tersebut, kritik yang disampaikan olehnya disertai solusi.
Selaku relawan Covid-19, dr. Tirta kerap berada di tengah masyarakat guna memberi informasi mengenai Covid-19.***(Irwan Suherman/Pikiran Rakyat)
