Survei Kemenkes dan ITAGI: Masyarakat Indonesia Setuju Divaksin Covid-19

- 20 November 2020, 06:29 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) dan Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) usai meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Dalam kunjungannya, Jokowi meninjau satu persatu tahapan simulasi pemberian vaksin COVID-19, dan juga meminta pada saat pemberian vaksinasi nanti lebih sempurna sehingga aman, cepat dan memperhatikan protokol kesehatan.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) dan Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) usai meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Dalam kunjungannya, Jokowi meninjau satu persatu tahapan simulasi pemberian vaksin COVID-19, dan juga meminta pada saat pemberian vaksinasi nanti lebih sempurna sehingga aman, cepat dan memperhatikan protokol kesehatan. /ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

Sementara itu, hasil survei juga menunjukkan adanya kelompok yang ragu dan sebagian kecil yang menolak.

Dari  tujuh persen responden yang menolak, menyebutkan faktor keamanan, efektivitas, serta kehalalan vaksin  sebagai faktor pertimbangan mereka.

Ia menjabarkan bahwa saat ini pemerintah tengah memastikan aspek keamanan dan kehalalan vaksin dari para  produsen vaksin Covid-19. Tim Gabungan yang terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga telah dikirim ke negara produsen untuk memastikan aspek tersebut.

Sembari menunggu ketersediaan vaksin di tanah air, Oscar menyebutkan bahwa kegiatan sosialisasi dan edukasi seputar vaksin Covid-19 terus dilakukan kepada masyarakat.

“Sangat penting bagi kami untuk terus memastikan bahwa vaksin tersebut aman. Kami juga melibatkan petugas  kesehatan dan membangun kapasitas mereka, karena petugas kesehatan adalah sumber informasi paling  terpercaya di masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: CATAT! Saldo Tabungan Melebihi Jumlah Ini Tidak Bisa Dapat BLT BPUM UMKM Rp2,4 Juta

Dari segi geografis, Provinsi Papua melaporkan tingkat penerimaan vaksin paling tinggi dengan 75 persen, kemudian diikuti Jawa dan Kalimantan.

Provinsi Aceh memiliki tingkat penerimaan terendah dengan 46  persen. Selain Aceh, daerah dengan penerimaan terendah terdapat di pulau Sumatera, Sulawesi dan Maluku.

Senada dengan Oscar Primadi, Ketua ITAGI Prof. DR. Sri Rezeki S Hadinegoro, dr., SpA (K) mengatakan bahwa masyarakat Indonesia menerima dengan baik pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Hal ini dilatarbelakangi oleh  keinginan besar untuk segera mengakhiri pandemi.

“Masyarakat jelas bersedia divaksinasi untuk memutus rantai penularan namun pemerintah harus memastikan agar jumlah vaksin Covid-19 cukup dan aksesnya merata agar cakupan imunisasi yang tinggi dapat tercapai. Hal  tersebut sangat penting untuk mencapai kekebalan kelompok,” kata Sri Rezeki. 

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah