Kehalalan Vaksin Covid-19 Dipertanyakan, MUI Terbang ke China untuk Memastikan

- 25 Oktober 2020, 10:42 WIB
Logo halal MUI.
Logo halal MUI. /Foto: dok. LPPOM MUI Banten/

SEPUTAR LAMPUNG - Kian mendekati waktu perkiraan vaksin Covid-19 akan siap edar, sejumlah pertanyaan mulai diajukan oleh masyarakat.

Mulai keamanannya, ketersediaan stok, kisaran harga hingga masalah kehalalan.

Salah satu vaksin Covid-19 yang digadang-gadang akan segera beredar adalah vaksin virus corona buatan Tiongkok yakni Sinovac.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Untuk menjawab pertanyaan sekaligus meredakan keresahan masyarakat terkait status halal vaksin Covid-19, Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) mengutus MUI untuk terbang ke China utuk memastikan bahwa vaksin Covid-19 produksi Sinovac nantinya berstatus halal.

Dilansir dari Warta Ekonomi dan diberitakan sebelumnya oleh Jurnal Presisi dalam artikel "MUI Terbang ke China Demi Pastikan Vaksin Covid-19 Nantinya Berstatus Halal", Kepala BPOM Penny K Lukiton mengatakan bahwa tim yang diterjunkan akan menginspeksi cara pembuatan obat yang baik (CPOB) atau Good Manufacture Practice (GMP) kesarana produksi vaksin Covid-19.

Vaksin ini telah diuji dan dikembangkan oleh Biofarma, yang bertujuan untuk mempercepat akses vaksin segera di sebar serta memastikan vaksin yang aman,berkhasiat, dan bermutu.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Umumkan Pensiun Usai Menang atas Justin Gaethje

Tim inspektur BPOM akan melakukan inspeksi CPOB dengan berkunjung ke tiga sarana produksi vaksin seperti, Sinovac, Cansino, dan Sinopharm.

Penny juga mengatakan bahwa Tim BPOM tidak berangkat sendiri melainkan dengan tim lembaga lain seperti, Kementrian Kesehatan, PT Biofarma, dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan serta Kosmetika majelis ulama Indonesia (LPPOM).

Untuk memastikan bahwa vaksin ini telah aman maka BPOM merekomendasikan untuk mengeluarkan EUA (Emergency Use Authorization) dan setifikat halal dari MUI serta Kemenag. Hal ini akan menjadi lampu hijau bahwa vaksin ini dapat disebar dan diberikan kepada masyarakat.

Baca Juga: Waspada, Ini 5 Bahaya Kesehatan yang Mengintai Jika Suka Tidur Sambil Menyalakan Kipas Angin

Ia mengatakan “Sejauh ini tidak ditemukan adanya reaksi yang berlebihan atau Serious Adverse Event (reaksi ringan), seperti pada pemberian imunisasi pada umumnya”, ujarnya.

Tim inspektur BPOM juga telah melakukan inspeksi pelaksanaan uji klinik vaksin Sinovac di Puskesmas Dago dan Puskesmas Garuda, Bandung pada tanggal 16 Oktober 2020.

Dengan adanya uji klinik yang telah dilakukan tidak ada temuan yang bersifat kritikal. Namun, segala tindakan perbaikan telah dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas. Diharapkan tindakan perbaikan ini dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan uji klinik.

Ia juga mengatakan bahwa inspeksi ini dilakukan karena merupakan langkah awal untuk uji klinik sesuai dengan protokol yang telah disetujui.

BPOM merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk mengawasi obat dan makanan serta bertanggung jawab penuh terhadap kelayakan kualitas, khasiat, dan manfaat obat termasuk salah satunya adalah obat vaksin virus Covid-19 ini agar mampu disebar dan diberikan kepada masyarakat.***(Rima Ayu Dwianita/Jurnal Presisi)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Warta Ekonomi Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x