Vaginismus dapat terjadi karena tekanan fisik, tekanan emosional, atau keduanya. Ini bisa juga menjadi antisipatif, artinya hal itu terjadi karena orang tersebut mengharapkannya terjadi.
Pemicu emosional
- Ketakutan, misalnya rasa sakit atau kehamilan
- Kecemasan tentang kinerja/karena rasa bersalah
- Masalah hubungan, misalnya memiliki pasangan yang kasar
- Peristiwa kehidupan traumatis, termasuk kekerasan atau riwayat pelecehan
- Pengalaman masa kecil, seperti pengaruh paparan gambar seksual atau penggambarannya saat tumbuh dewasa
Pemicu fisik
- Infeksi, seperti infeksi saluran kemih (ISK)/infeksi jamur
- Kondisi kesehatan
- Melahirkan
- Menopause
- Operasi Panggul
Baca Juga: Darah Tinggi, Kanker, dan Sakit Lambung Bisa Diatasi dengan 4 Makanan Ini Kata dr Zaidul Akbar
Gejala Vaginismus
Berikut ini gejala vaginismus sebagaimana yang dikutip Seputarlampung.com dari Cleveland Clinic:
- Timbul ketidaknyamanan atau nyeri saat penetrasi
- Ketidakmampuan untuk berhubungan dengan pasangan atau melakukan pemeriksaan panggul, karena kejang atau nyeri otot pada organ kewanitaan
- Hubungan intim akan terasa menyakitkan.
Akibat Vaginismus
Vaginismus dapat memengaruhi kehidupan dan hubungan dengan pasangan. Selain itu, kondisi ini juga dapat sangat memengaruhi kesehatan mental hingga memicu peningkatan kecemasan.
Baca Juga: Resep Dokter Zaidul Akbar, Minuman Penguat Imun Wanita dan Detoks Reproduksi Plus Penguat Pencernaan