SEPUTARLAMPUNG.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan penambahan kasus Gangguan Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA) pada anak mulai menunjukkan penurunan.
Menurut Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril penurunan kasus gagal ginjal akut pada anak menunjukkan tren penurunan pasca pelarangan penjualan obat sirop pada Selasa, 18 Oktober 2022.
"Sejak itulah kasus penambahannya tidak terlalu banyak. Kemudian juga, angka kematian menurun," sebut dr. Syahril seperti dikutip dari Kemenkes pada Kamis, 3 November 2022.
Meskipun demikian, Kemenkes masih meminta masyarakat khususnya orang tua untuk segera membawa anak ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika ditemukan gejala oliguria atau penurunan volume air kencing hingga anuria atau tidak ada buang air kecil sama sekali.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat 4 November 2022 dengan Tema Keberhasilan Orang Tua Mendidik Anak
Secara total, kasus pasien gagal ginjal akut progresif atipikal (GgGAPA) pada anak hingga Senin, 31 Oktober 2022 mencapai 304 orang.
Menurut dr. Syahril, data tersebut adalah jumlah kumulatif dari 27 provinsi di Indonesia.
Dari total 304 kasus, 46 kasus di antaranya masih dirawat di rumah sakit seluruh Indonesia.
Sementara itu, 99 kasus lainnya telah dinyatakan sembuh.