Tips Puasa Lancar Bagi Penderita Maag dan GERD, Simak Penjelasan dr Vania Utami, Hindari Tidur Setelah Makan

- 28 Maret 2022, 21:10 WIB
Ilustrasi GERD, ini tips menghindarinya selama bulan puasa.
Ilustrasi GERD, ini tips menghindarinya selama bulan puasa. /Pixabay/mohamed_hassan

SEPUTARLAMPUNG.COM – Berikut adalah tips puasa lancar dan tetap sehat bagi penderita sakit Maag dan GERD atau asam lambung, agar ibadah puasa Ramadhan tidak terganggu.

Tentunya puasa Ramadhan membutuhkan kondisi badan yang sehat. Karena apabila kita sakit, maka kita akan melewatkan kesempatan yang sangat spesial di bulan Ramadhan yaitu kegembiraan saat berbuka puasa dan pada saat bertemu Rabb Yang Maha Tinggi.

Banyak sekali gangguan kesehatan yang pada akhirnya membuat kita tidak bisa sepenuhnya menjalankan ibadah puasa yang memiliki ganjaran pahala berkali-kali lipat.

Baca Juga: Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 1443 H-2022 M? Berikut Bacaan Doa Niat Puasa, Jadwal Imsakiyah se-Indonesia

Meskipun orang sakit diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantikannya setelah Ramadhan, tetapi tetap saja rasanya ada yang hilang dalam menjalankan ibadah yang datangnya hanya setahun sekali ini.

Berbagai macam keutamaan yang bisa kita dapatkan selama bulan suci Ramadhan, bahkan Rasullullah bersabda “Seandainya umatku mengetahui keutamaan di bulan Ramadhan, maka sungguh mereka akan berharap setahun penuh Ramadhan.” (HR Ibnu Khuzaimah).

Salah satu penyakit yang sering dihadapi seseorang adalah Maag dan GERD. Keduanya memiliki perbedaan yang wajib diketahui agar tidak salah menyimpulkan penyakit yang di derita.

Sakit maag atau dispepsia adalah rasa tidak nyaman di perut, seperti perut terasa penuh, rasa panas pada perut bagian atas, serta kembung.

Baca Juga: Cek Hasil Pengumuman SNMPTN Universitas Indonesia di Link Ini, 29 Maret 2022, Berikut Nama Lolos Seleksi UI

Gejala Maag

1. Cepat merasa kenyang saat makan dan rasa kenyang berkepanjangan setelah makan.

2. Mual.

3. Kembung pada perut bagian atas.

4. Sering bersendawa.

5. Nyeri pada ulu hati dan nyeri di tengah dada yang muncul ketika atau setelah makan.

GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah. Normalnya, katup ini akan terbuka untuk memungkinkan makanan serta minuman masuk menuju lambung dan dicerna.

Baca Juga: TERKINI: 3.063.847 Kuota PIP 2022 Sudah Dicairkan ke Siswa SMP, Cek Nama Penerima di Link pip.kemdikbud.go.id

Gejala GERD

Gejala yang biasa terjadi saat asam lambung naik adalah rasa asam atau pahit di mulut dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati. Kedua gejala ini biasanya akan semakin memburuk saat penderita membungkuk, berbaring, atau setelah makan.

Dilansir seputarlampung.com dari kanal youtube Vania Utami yang tayang pada 27 Maret 2022, berikut adalah tips puasa lancar bagi penderita Maag dan GERD selama Ramadhan :

1. Makan secukupnya

“Biasanya setelah puasa seharian, ketika berbuka puasa orang akan makan banyak. Nah bagi penderita maag dan GERD ketika berbuka puasa maka makanlah secukupnya, agar lambungnya tidak kaget.” kata dr Vania

2. Hindari makan terburu-buru

Hal yang biasa terjadi ketika makan sahur, misalnya karena kesiangan lalu kita makan terburu-buru. Usahakan sesuai anjuran jam terbaik kietika sahur atau 30 menit sebelum adzan subuh berkumandang.

Baca Juga: UNDUH SEGERA, Inilah Link PDF Tematik Tema 7 Kelas 3 SD MI untuk Guru dan Siswa K13 Edisi Revisi 2018

3. Pilih menu yang sesuai

Maksudnya adalah memilih menu yang sesuai bagi penderita maag dan GERD contohnya daging rendah lemak, dan makan buah yang manis.

4. Hindari makanan atau minuman pemicu asam lambung

Contoh minuman yang bisa memicu asam lampung yaitu kopi dan minuman bersoda. Makanan yang bisa memicu asam lambung contohnya adalah makanan pedas dan makanan asam.

5. Hindari tidur setelah makan

Makanan yang tela masuk ke dalam lambung, maka membutuhkan proses beberapa jam, nah apabila langsung tidur yang dikhawatirkan adalah katup yang dekat lambung dan kerongkongan terbuka atau riflaks akhirnya menyebabkan penyakit maag dan GERD.

Badan yang kuat dan sehat juga diperlukan untuk beribadah dan melakukan ketaatan. Sehingga kita meniatkan membuat badan sehat adalah agar bisa melakukan ibadah, ketaatan dan berbagai kebaikan.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Youtube dr Vania Utami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x