9 Bahaya dan Efek Samping Kurang Tidur bagi Kesehatan, Nomor 4 Sering Terjadi dan Bisa Berakibat Fatal

- 18 Januari 2022, 17:15 WIB
Ilustrasi tidur
Ilustrasi tidur /pexels/Renya Shi

SEPUTARLAMPUNG.COM - Bahaya dan efek samping kurang tidur bagi kesehatan dan kehidupan sehari-hari banyak tidak disadari oleh masyarakat khususnya remaja.

Padahal, dampaknya sangat tidak baik bahkan bisa berbahaya. Umumnya, efek samping kurang tidur ini baru dirasakan ketika usia 30 tahunan.

Kebiasaan tidur yang baik perlu ditanamkan sejak dini terutama bagi anak-anak dan remaja untuk meminimalisir dampak dan efek buruknya d kemudian hari.

 

Apa saja dampak buruk dan efek samping kurang tidur bagi kesehatan dan kehidupan sehari-hari?

Dilansir SeputarLampung.com dari kanal Youtube Emasuperr yang diunggah pada 07 Januari 2022, berikut 9 efek samping kurang tidur bagi kesehatan sebagaimana diungkap oleh dr. Ema surya Pertiwi:

Baca Juga: LIVE INDOSIAR! Link Nonton Liga 1, Ada Persib vs Borneo dan Persebaya vs Bhayangkara, Selasa 18 Januari 2022

1. Pertumbuhan tinggi badan tidak optimal

Saat usia remaja, hormon pertumbuhan akan lebih banyak diproduksi dalam tubuh.

Hormon pertumbuhan sendiri berfungsi untuk meningkatkan tinggi badan seseorang.

Disaat kita kurang tidur, hormon pertumbuhan dalam tubuh akan menurun.

Dan ini dapat menyebabkan pertumbuhan tinggi seseorang dapat terhambat.

2. Pelupa atau sistem memori menurun

Disaat kita tidur, sel - sel neuron kita dapat membantu mengingat informasi yang sudah dipelajari.

Untuk itu, ketika kita kurang tidur dapat membuat memori yang berada di sel syaraf neuron kita menghilang.

Itulah kenapa ketika kita belajar hingga larut malam, ketika esok harinya kita mudah lupa apa yang sudah kita pelajari saat malam harinya.

Baca Juga: CEPAT DAFTAR Akun LTMPT untuk SNMPTN/SBMPTN di Link Ini, Berikut Cara dan Bocoran Jadwal SNPMTN 2022

3. Perubahan suasana hati dan emosional

Saat orang yang kurang waktu tidurnya akan lebih mudah emosional, marah, ataupun sensitif.

Itu dikarenakan karena saat kita kurang tidur dapat memengaruhi hormon kebahagian dalam tubuh.

Itu lah mengapa orang yang kurang tidur mudah emosional ataupun sensitif.

4. Micro sleep atau tidur tanpa sadar

Micro sleep adalah dimana seseorang tiba - tiba tertidur tanpa disadari dikarenakan efek dari kurang tidur.

Micro sleep dapat membahayakan, ketika kita sedang mengendarai kendaraan yang menyebabkan kecelakaan pada seseorang.

5. Resiko tinggi penyakit kronis

Ketika tidur sel imun dalam tubuh seseorang menghasilkan zat pelindung untuk melawan radang, bakteri atau infeksi.

Dan saat seseorang kurang tidur, maka akan mencegah sel imun membangun kekuatannya.

Sehingga berdampak tubuh rentan terkena penyakit kronis.

Seperti penyakit darah tinggi, penyakit gula darah, penyakit jantung serta kolesterol.

Baca Juga: BAHAYA! Jangan Angkat Telepon dalam Keadaan Ini atau Otak Anda akan Rusak, Ini Kata Dokter Zaidul Akbar

6. Obesitas/kegemukan

Disaat kita tidur, ada dua hormon yang berperan dalam tubuh kita, yaitu leptin dan ghrelin.

Leptin itu sendiri berfungsi untuk memberitahu otak ketika kita merasakan kenyang setelah makan.

Apabila kita tidak cukup tidur, otak akan mengurangi produksi hormon leptin sehingga hormon ghrelin meningkat.

Apa sih hormon ghrelin itu ?

Hormon ghrelin berfungsi meningkatkan rasa lapar pada tubuh seseorang.

Jadi, ketika hormon ghrelin meningkat akan memicu rasa lapar dan ingin mengemil saat begadang.

7. Sakit jantung

Saat seseorang tidur, maka tekanan darah akan stabil serta tubuh dapat memperbaiki inflamasi atau peradangan pembuluh darah.

Dan ketika seseorang kurang tidur, itu dapat meningkatkan resiko munculnya penyakit jantung.

Sehingga seseorang yang mempunyai genetik sakit jantung, disarankan untuk menjaga waktu tidurnya dengan baik.

Baca Juga: ANCAMAN SERIUS bagi Penerima KJP Plus Januari 2022: DANA Dicabut dan SANKSI PIDANA Berat jika Lakukan Ini

8. Gairah bercinta menurun

Hormon testoteron dapat diproduksi ketika laki - laki tidur tanpa gangguan.

Dan disaat laki - laki kurang tidur berdampak pada penurunan hormon testoteron.

Inilah yang menyebabkan gairah bercinta pada laki - laki dapat menurun.

9. Merasa kelelahan

Selama tidur, tubuh membangun kembali otot - otot yang sudah di habiskan pada siang hari.

Dan ketika seseorang kurang tidur akan berdampak pada melemahnya otot - otot.

Itulah kenapa saat bangun di esok harinya, badan kita merasakan capek yang berlebihan di karenakan kurangnya waktu tidur.

Lalu berap jam waktu tidur yang baik? Waktu tidur yang baik dapat berbeda - beda di lihat dari usianya.

Untuk bayi baru lahir, waktu tidur yang di butuhkan sekitar 14 - 17 jam per harinya. Dan untuk anak - anak itu sekitar 10 - 13 jam per harinya.

Sedangkan untuk orang dewasa sendiri, waktu tidur yang dibutuhkan adalah minimal 7 - 9 jam per harinya. ***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: YouTube Emasuperr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah